Matapapua – Sorong : Pelaksanaan ujian tahun pelajaran 2019/2020 berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, sebab tahun ini meskipun telah dinyatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim sebagai Ujian Nasional terakhir, namun wabah global virus corona hingga ke Indonesia menyebabkan pelaksanaan Ujian Nasional ditiadakan, sehingga penilaian kelulusan akan mengambil nilai raport begitupun ujian sekolah.
Di Papua Barat, pelaksanaan Ujian sekolah telah berlangsung dimana tahun ini jumlah peserta ujian SMK 3.939 siswa, jumlah peseta ujian SMA : 8.359 siswa dan SLB: 55 siswa, dengan total peserta didik yang mengikuti ujian sebanyak 12.353 Siswa SMA, SMK dan SLB tingkat atas di Papua Barat, dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba bagi siswa yang telah mengikuti ujian sekolah dipastikan lulus, sedangkan yang tidak kata Dowansiba dapat mengikuti ujian ditahun depan.
” Total peserta ujian 12.353 dengan rincian untuk SMK 3.939 siswa, SMA 8.359 siswa dan SLB 55 siswa, kalau peserta ikut ujian sekolah dipastikan lulus, tapi kalau tidak ya anggap saja tidak lulus, karena patokan penilaian kita di ujian sekolah dan ujian nasional” kata Barnabas Dowansiba, Sabtu (2/5).
Barnabas menyebutkan pengumuman kelulusan dilakukan tanpa mengumpulkan siswa dan orang tua melainkan via virtual, daring atau group media sosial instant, Barnabas Dowansiba juga mengimbau kepada pelajar, kelulusan ini bukan merupakan akhir, melainkan awal untuk menempuh cita-cita dimasa depan yang lebih cerah.
Discussion about this post