MataPapua,Maybrat – Tokoh Masyarakat di wilayah Ayamaru, Aitinyo, Aifat dan Yumasssess mengapresiasi terhadap proses pemilihan yang terjadi Kabupaten Maybrat, dimana dimulai dari tahapan pendaftaran sampai pencoblosan berjalan dengan baik, sambil menungu hasil pleno berjenjang yang sedang berjalan oleh pihak penyelenggara.
Sebagai Tokoh Masyarakat Maximus Air menilai bahwa demokrasi sesungguhnya telah terjadi di TPS pada tanggal 27 November 2024, soal siapa yang mendapat suara lebih atau kurang itu adalah sebuah proses, dan yang terpenting paslon semua adalah anak Maybrat Asli.
“Kami tokoh masyarakat melihat bahwa proses pemilu legislatif berjalan dengan aman dan lancar dan kami juga melihat bahwa proses pemilukada berjalan aman dan lancar, soal selisih hasil perolehan suara itu adalah sebuah proses yang biasa,” katanya, Jumat (6/12/2024).
Terkait dengan Pemilihan Suara Ulang (PSU ) di 8 (delapan)TPS, semua tokoh meminta kepada masyarakat untuk mendukung proses pemilu yang sedang berjalan, dimana PSU adalah bagian dari proses pemilu sehingga ia meminta dukungan dalam menciptakan keamanan pada titik-titik PSU.
“Kami berharap Masyarakat semua menggunakan hak suaranya pada tempat-tempat yang melaksanakan PSU dan kami berharap jangan ada ancaman atau intimidasi terhadap masyarkat yang menggunakan hak politiknya,” ujarnya.
Selain itu, tokoh masyarakat di wilayah Ayamaru, Aitinyo, Aifat, dan Yumasssess berharap para penyelenggara netral dalam melaksanakan proses pemilu sesuai dengan ketentuan tahapan yang diatur dalam PKPU.
“Kami mendukung penyelenggara pemilu dan bersama-sama menjamin keamanan, agar proses pemilu di Kabupaten Maybrat terutama sisa tahapan ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Terkait keamanan di kabupaten Maybrat, para tokoh Masyarakat mendukung pihak keamanan di Kabupaten Maybrat terutama dalam menyukseskan tahapan pemilihan ini.
“Kami tokoh Masyarakat tidak menginginkan hal-hal yang pernah terjadi pada pemilu sebelumnya terjadi pada pemilu di tahun ini. kami juga berharap agar pasangan calon ikut menjaga keamanan bersama kami para tokoh masyarakat di Kabupaten Maybrat,” tambahnya.
Menyangkut kedewasaan berpolitik, tokoh Masyarakat berharap agar menghargai proses pemilu sehingga ketika ada hal yang tidak puas silahkan ditempuh melalui mekanisme dan tidak perlu menggunakan cara-cara anarkis .
“Kami tokoh masyarakat meminta agar masyarakat Kabupaten Maybrat yang sudah menggunakan hak suaranya agar Kembali melakukan aktivitasnya, sebab ada lembaga yang bertugas untuk melakukan tahapan selanjutnya,” terang Maximus Air.
Diakhir siaran pers yang dibagikan kepada awak media, para tokoh Masyarakat meminta agar para pasangan calon tidak saling menyerang dengan narasi-narasi yang membingungkan masyarakat serta mengajak untuk membuktikan sesuai data dan fakta dengan mekanisme tahapan pemilu.