MataPapua, Sorong Selatan – Prestasi membanggakan datang dari SMA Negeri Seremuk, yang berhasil mengukir sejarah sebagai wakil Papua Barat Daya dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Petanque 2024 di Surabaya. Sekolah ini menjadi pionir dalam memajukan olahraga petanque di Sorong Selatan, membawa semangat dan harapan baru untuk generasi muda Papua.
Dukungan Penuh dari Universitas dan Pemerintah Daerah
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Universitas Werisar, yang selama ini berkomitmen memajukan pendidikan di Sorong Selatan, memainkan peran penting dalam mengembangkan olahraga ini. Selain itu, dukungan finansial dan logistik sebagian besar diberikan oleh Jusrianto ASM.Pd AIFO-P, Ketua Pengurus Cabang Petanque Papua Barat Daya, yang dibantu istrinya melalui sponsor dari Garege Deboy.
Tak ketinggalan, Bupati Sorong Selatan turut memberikan dukungan moral dan material. Dalam pertemuan resmi di ruang kerjanya, Bupati memberikan doa dan pesan mendalam kepada para atlet. “Beliau meminta para atlet untuk menjaga nama baik Papua, khususnya Sorong Selatan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami,” ungkap Bakri, pelatih tim.
Petanque: Dari Rekreatif ke Prestasi Nasional
Petanque, olahraga asal Prancis yang mulai populer di Indonesia sejak SEA Games 2011, kini berkembang pesat, termasuk di Papua Barat Daya. Awalnya dikenal sebagai olahraga rekreatif, petanque kini menjadi olahraga prestasi dengan kejuaraan bergengsi seperti POPDA, PORPROV, PON, hingga tingkat dunia.
Di Papua Barat Daya, cabang olahraga ini resmi berada di bawah naungan KONI sejak 2022, berkat upaya aktif dari Jusrianto. SMA Negeri Seremuk, meskipun tergolong sekolah baru, telah membuktikan bahwa semangat dan kerja keras dapat membawa mereka ke panggung nasional.
Harapan untuk Papua Barat Daya
Keikutsertaan SMA Negeri Seremuk di Kejurnas Petanque tidak hanya membawa nama besar Papua Barat Daya, tetapi juga membangun semangat olahraga bagi pemuda Papua.
“Kami berharap para atlet bisa memberikan yang terbaik di Surabaya. Apa pun hasilnya nanti, mereka sudah menjadi kebanggaan Papua Barat Daya,” tutup Bakri dengan penuh optimisme.