MataPapua,Sorong - Aula Yonmarhanlan XIV Sorong jadi tempat penataran dan ujian sertifikasi bagi 30 wasit, juri dan pelatih karate di wilayah Papua - Maluku selama 3 hari mendatang.
Ketua KONI Papua Barat Daya, Abu Bakar Gusti ketika membuka giat tersebut mengatakan ketatnya seleksi KONI untuk kejuaraan tidak terlepas dari pengetahuan para atlet dalam memahami aturan-aturan baru dalam pertandingan cabang olahraga khususnya Karate.
"Dari 16 atlet Karate yang kami usulkan hanya 3 orang lulus seleksi dari PB FORKI pada PON kemarin," ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Hal tersebut tidak terlepas dari peran pelatih, wasit maupun juri dalam satu daerah, sehingga pada kesempatan itu dirinya mengapresiasi INKAI yang memprakarsai penataran dan ujian sertifikasi ini.
"Baru saja kita mengikuti PON walaupun hasilnya tidak seperti yang diinginkan, sehingga dengan adanya giat ini kita harapkan dapat mencetak wasit, pelatih dan juri pengetahuan serta berkompeten untuk diterapkan kepada atlit karate," pungkasnya.
Sementara Koordinator Bidang Diktar PB FORKI, Puang Samsudin Sihang mengungkapkan penataran dan ujian sertifikasi bagi wasit, juri dan pelatih wajib dilakukan disetiap daerah sebelum mengikuti ujian di tingkat nasional.
"Ini momentum yang sangat bagus dilakukan oleh INKAI Papua Barat Daya dalam mengakomodir pelatih-pelatih perguruan sehingga pada penataran nasional bulan Juni 2025 mendatang mereka bisa ikut," jelasnya.
Samsudin berharap kegiatan tersebut bisa mencetak pelatih berlisensi agar atlit di daerah khususnya Papua Barat Daya bisa berprestasi.
"Bagaimana kita bisa berbicara tentang prestasi jika pelatih tidak punya lisensi. Semua pelatih-pelatih cabang olahraga mempunyai lisensi karena lisensi menentukan kompetensi. Kalau kompetensi pelatih tidak ada maka jangan berbicara prestasi," tegasnya.
Khusus dalam Penataran Serta Ujian Sertifikasi Zona V INKAI ini, dihadirkan mantan Ketua Dewan Wasit Karate Asia Tenggara (SEAKF) Donald PL Kolopita sebagai pemberi materi dan penguji.
Kepada awak media, Donald mengatakan secara garis besar aturan baru dalam pertandingan cabor Karate ada penambahan dan sangat berbeda.
"Dulu kan hanya 3 hukuman, 3 kali 'cui' langsung 'hansoku' (diskualifikasi), sekarang ini ada 5 tingkatan hukumannya jadi agak lega gitu. Orang pukul sekali baru 1 (satu) , pukul lagi 2 (dua), keluar (tiga), nah yang ke empat baru hitung 'cui'," terangnya.