MataPapua,Sorong – Dalam rangka Ulang Tahun Hari Kesehatan TNI Angkatan Laut 2024, 3 Orang FORKOPIMDA di Wilayah Propinsi Papua Barat Daya mendapat Anugrah Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik.
Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut nomor Kep/2519/X/2024 tertanggal 3 Oktober 2024, yakni Danlantamal XIV Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo, Penjabat Walikota Sorong Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.E., M.Si, dan Direktur RSUD J.P Wanane Sorong dr. Hendrik O.T Mansa, Sp.B.
Atas nama Kepala Diswatpersal Brigjen TNI Marinir Mauriadi, S.E, penyematan brevet kehormatan dilakukan oleh Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr.R.Oetojo Sorong Letkol Laut (K) dr. Adventy Nahan Sp.B di Hyperbaric Oxygen Therapy Centre, Senin (7/10/2024).
Pj Walikota Sorong Bernhard Rondonuwu usai menerima brevet kehormatan itu mengaku bangga atas apa yang didapatkan.
“Saya berterima kasih dan kehormatan ini merupakan tanggung jawab kita bersama karena kesehatan milik kita semua, jadi kita harus bekerja sama dan berkolaborasi demi pelayanan kesehatan di Kota sorong,” pungkasnya.
Manfaat Hyperbaric Oxygen Chamber.
Sementara sebelum acara penganugerahan brevet kehormatan, Pj Walikota Sorong bersama sejumlah Forkopimda ikut merasakan penggunaan Hyperbaric Chamber.
“Ini baru pertama kali saya rasakan sensasi masuk di alat itu, ternyata oksigennya sangat bagus untuk pernafasan dan kata dokter kita menghirup oksigen murni yang sangat baik untuk kesehatan dan percepatan regenerasi sel bagi kesembuhan,” ucap Bernhard Rondonuwu.
Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr. Adventy Nahan Sp.B menuturkan pemakaian Hyperbaric Chamber sangat baik untuk perawatan luka, baik juga untuk diabetes, stroke, jantung, dan kulit, kecantikan serta berbagai penyakit lain.
“Sistim kerja alat ini (tabung hyperbaric) adalah ruangan udara bertekanan tinggi, serasa kita menyelam tapi menyelam dalam kondisi badan kering.Jadi menyelam itu ditekan menggunakan sistem tekanan, sedangkan di sini kita menggunakan sistem tekanan udara sambil kita menghirup oksigen murni yang berbeda menyelam menggunakan oksigen biasa, nah kalau ini adalah oksigen murni sehingga manfaat kesehatannya lebih besar dibanding kita menyelam,” beber Adventy Nahan.
Dirinya menambahkan untuk saat ini penggunaan tabung Hyperbaric Oxygen belum tercover BPJS Kesehatan sehingga masyarakat yang ingin menggunakan alat tersebut perlu rujukan dokter namun memakai dana pribadi.
“Biaya pemakaian Hyperbaric Oxygen Chamber sangat terjangkau dan mempunyai manfaat besar. Masimal 18 (delapan belas) orang dalam 1 sesi pemakaian durasi 90 menit dan 3-4 kali sesi perawatan baru kelihatan hasilnya,” terang dr. Adventy Nahan.
Dari pantauan media ini, selain acara anugrah brevet kehormatan kesehatan juga dilakukan penyerahan bantuan 1 unit ambulance untuk Rumkital dari BNI berbagi.