Merauke, Matapapua.com – Wakil Menteri Dalam Negeri atau Wamendagri Ribka Haluk canangkan makan bergizi di SD Inpres Gudang Arang Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan pada Sabtu (23/11).
Pencanangan itu, Wamendagri Ribka Haluk didampingi Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi, Pj Sekda Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, Ketua MRP Papua Selatan Damianus Katayu.
Ribka Haluk mengatakan, berdasarkan kajian yang ada anak mengalami stunting cenderung memiliki IQ rata-rata 11 poin lebih rendah dibandingkan dengan anak yang memiliki gizi yang baik.
Karena itu, kata dia, jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerugian ekonomi negara yang diperkirakan mencapai dua sampai tiga persen dari produk domestik bruto.
“Kondisi ini pula dapat menghambat upaya kita untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan kompetitif sekaligus memperburuk beban sosialisasi ekonomi di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sebab itu, dalam Kabinet Merah Putih kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka makan bergizi gratis masuk dalam program prioritas nasional Asta Cta.
Dikatakan bahwa delapan Asta Cita termaksud salah satunya makan bergizi gratis untuk anak sekolah merupakan kerangka strategi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju, berdaulat, sejahtera, adil dan makmur.
Menurutnya bahwa bagi bapak Presiden yang sudah dikaji oleh tim-tim ahli betapa pentingnya program pemberian makanan bergizi bagi anak karena sangat disadari di Indonesia seluruhnya pada umumnya, pada aspek sumber daya manusia masih bermasalah.
“Kita belum bisa berkompetisi dengan negara-negara lain. Keren itu, bapak Presiden mempunyai tekat selama lima tahun kedepan untuk memperbaiki asupan gizi pada anak Indonesia yang akan melanjutkan program Indonesia emas di 2045,” ungkapnya.
Ditekankan bahwa sudah banyak penelitian di negara-negara maju dengan pemberian makanan bergizi bagi anak sangat berkontribusi bagi peningkatan sumber daya manusia.
“Program pemberian makanan bergizi bagi anak ini akan akan dilakukan selama lima tahun kedepan. Dan pada November dan Desember 2024 akan diujicobakan oleh seluruh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia,” ungkapnya
Untuk itu, Wamendagri Ribka Haluk berharap dalam uji coba di Provinsi Papua Selatan pemerintah daerah harus mengutamakan data penerimaan manfaat yakni data yang valid atau by name by address agar mempermudah laporan pertanggungjawaban dan juga pengawasan serta pemantauan perkembangan anak penerima manfaat.
Ditambah pula bahwa seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Papua Selatan wajib melakukan program makan bergizi gratis bagi anak sekolah. Tidak ada alasan untuk tidak dilakukan.