Matapapua-Maybrat: Bulan Mei, merupakan bulan Maria bagi umat Katolik seluruh dunia yang dikenal dengan Rosario. Oleh karena itu, umat Katolik Santa Maria Ayamaru Paroki Santo Albertus Agung Teminabuan Keuskupan Manokwari-Sorong mengikuti Katekese untuk pendalaman iman terkait devosi kepada santa perawan maria yang benar berdasarkan ajaran gereja Katolik, dihadiri narasumber Pastor Paroki Santo Albertus Agung Zepto Trifon Polii,Pr, yang diselenggarakan di gedung gereja Katolik Ayamaru Kabupaten Maybrat Papua Barat, Minggu (16/5/2021)
Pastor Zepto Poli mengatakan, katekese yang diselenggarakan guna memperdalam pengetahuan tentang devosi Santa Perawan Maria agar umat berdevosi dengan yang benar untuk memperkuat iman melalui devosi Santa Perawan Maria.
Dikatakannya, katekese dilakukan karena srbagian umat belum memahami cara berdevosi yang baik dan benar. Melalui kesempatan katekese tersebut, Zepto optimis bahwa umat dapat memahami tentang devisi yang benar.
“Banyak umar Katolik sendiri bertanya tentang apa itu devisi, bagaimana menemparkan devosi itu dengan liturgi bagaimana cara menjalankan devosi dan apa hubungannya dengan orang-orang Kudus. Nah pertanyaan inilah yang perlu dibicarakan melalui katekese ini karena sangat penting bagi umat Katolik,” terang Zepto.
Pastor Zepto menambahkan, melalui katekese yang dilakukan, sangat membantu umat untuk menghayati iman melalui devosi. Selain pendalaman iman atau katekese tentang devosi kepada Santa Perawan Maria, namun umat telah mengikuti katekese tentang materi lainnya.
“Katekese sangat membantu umat untuk memahami tentang ajaran gereja Katolik. Jangan hanya berdoa saja, tetapi harus disertai dengan pendalaman iman melalui katekese atau pengajaran ini. Saya apresiasi kepada umat Stasi Santa Maria Ayamaru ini karena ingin mengetahui secara mendalam tentang ajaran gereja Katolik,” tambahnya.
Dirinya apresiasi kepada umat Stasi Santa Maria Ayamaru Kabupaten Maybrat karena sangat antusias mengikuti katekese untuk lebih mengetahui ajaran gereja Katolik yang belum dipahami oleh umat.
Discussion about this post