Matapapua-Maybrat: Tim asesor akreditasi sekolah dari tingkat Provinsi Papua Barat melakukan visitasi sekolah di SD YPK Kanaan Sory Distrik Aifat Selatan dan SD YPK Kambusabo Distrik Aitinyo Raya Kabupaten Maybrat, Kamis (5/8/2021).
Kunjungan tim asesor terhadap Dua sekolah tersebut untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh sekolah melalui pengisian instrumen akreditasi. Kegiatan visitasi sekolah ini untuk meningkatkan pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu sekolah.
Ketua tim asesor Provinsi Papua Barat, Ferjono mengatakan, tahapan yang dilakukan tersebut diantaranya pengamatan, observasi kelas, wawancara, dan pencermatan ulang data pendukung serta pendalaman hal-hal khusus yang berkaitan dengan komponen dan aspek akreditasi.
Dirinya menjelaskan, syarat utama untuk akreditasi tersebut yakni memiliki ruang guru, ruang kelas, guru, murid dan proses pembelajaran. Dirinya menambahkan, semua hasil pengamatan, wawancara dan observasi ini akan dilaporkan ke Dispena secara on line untuk mengeluarkan sertifikat akreditasi namun sebelumnya akan dilakukan sidang dari tingkat Provinsi Papua Barat dan tingkat pusat.
“Kalau terkait hasil akreditasi dengan nilai berapa bukan kami yang menentukan. Kami hanya melakukan visitasi. Dan hasil ini akan dikirimkan ke Dispena baru mengeluarkan sertifikat akreditasi. Dan ini akan membutuhkan waktu untuk hasil akreditasinya keluar paling cepat bulan Desember atau Januari hasil sudah keluar,” tutur Ferjono.
Terkait akreditasi tersebut, kepala kampung Kambusabo, Enos Kambu berjanji akan selalu siap untuk mendukung proses akreditasi dan siap membantu kebutuhan sekolah dengan menggunakan dana Kampung guna menunjang pendidikan jauh lebih baik. Mengingat pendidikan sangat penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Maybrat menjadi profesional.
“Saya berterima kasih kepada tim asesor yang telah hadir untuk melakukan pengamatan di sekolah kami agar dapat terakreditasi. Ini merupakan suatu berkat yang kami peroleh. Dan kami akan membantu memenuhi kekurangan sekolah yang ada,” kata Enos.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu mengaku bahwa semua sekolah dengan proses pembelajaran dari kelas 1 hingga kelas 6 telah terakreditasi. Sementara sekolah yang baru dibuka belum terakreditasi karena proses pembelajaran belum mencapai kelas 6.
Hal ini menjadi komitmen kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat ini agar sekolah yang belum terakreditasi akan segera terakreditasi pada 5 tahun mendatang sehingga memenuhi syarat akreditasi.
“Saya berjanji akan mengupayakan sehingga sekolah yang belum terakreditasi akan segera akreditasi. Dan sekolah yang hasil akreditasinya C, akan ditingkatkan menjadi B. Dan yang hasil B harus menjadi A,” terang Kornelius Kambu.
Semenjak masa kepemimpinan Kornelius Kambu sebagai kepala Dinas Pendidikan, semua sekolah berhasil terakreditasi. Hal ini merupakan sebuah terobosan yang dilakulannya untuk meningkatkan mutu pendidikan jauh lebih baik agar mampu bersaing dengan daerah maju lainnya.
Discussion about this post