MataPapua, SORONG – Dalam semangat kebersamaan dan pelestarian nilai-nilai lokal, berbagai komunitas dari penjuru Papua berkumpul di Cafe Selagi Dingin, Kota Sorong, Kamis (19/6/2025), dalam acara bertajuk “Nokeners DOMBERAI – Tanah Papua” yang digagas oleh Yayasan Komunitas Menoken Membumi Membumma.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pengrajin, pelaku wisata, akademisi, pegiat budaya, hingga petani muda dan penyandang disabilitas. Mereka datang dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Maybrat, Kabupaten Sorong Selatan, Bumma Mare, Bumma Namblong, Pengelola Taman faith, komunitas peduli Papua yang aktif di kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
Ketua Badan Pembina Yayasan Menoken Membumi Membumma, Ambrosius Ruwindrijarto, menekankan pentingnya filosofi noken sebagai sumbangan nilai-nilai kehidupan dari Papua untuk Indonesia, bahkan dunia.
“Seringkali yang dianggap sumbangan dari Papua adalah hal-hal yang terpaksa atau justru mengurangi kualitas hidup masyarakatnya. Padahal, sumbangan terbesar Papua justru ada pada nilai-nilai kehidupan seperti yang terkandung dalam filosofi noken: inklusivitas, solidaritas, dan kelenturan,” ujar Ambrosius
Ia menambahkan bahwa yayasan ini berfungsi sebagai rumah bersama bagi para penoken dan komunitas yang tersebar di berbagai daerah. Gerakan ini bersifat non-organik, terbuka untuk siapa saja tanpa membatasi latar belakang pendidikan, suku, profesi, bahkan kondisi fisik.
“Kita tidak harus menunggu atau meminta kepada pemerintah. Kita bisa mulai dari diri sendiri, dari komunitas. Itulah inti dari semangat menoken—berdaya dari bawah,” sambungnya.

Salah satu pegiat komunitas, Hilda, juga menyampaikan bahwa kekuatan komunitas justru lahir saat mereka saling terhubung dan mendukung.
“Setiap komunitas punya potensi sendiri-sendiri, tapi saat berjejaring, gerakan kita jadi lebih kuat dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia menilai temu komunitas ini menjadi ruang penting untuk menjalin komunikasi, kolaborasi, dan memperkuat semangat gerakan sosial-budaya.
“Kita bisa terus terhubung dan saling menguatkan lewat wadah seperti ini,” tambahnya.
Suasana pertemuan berlangsung hangat, penuh tawa, diskusi, dan semangat kolaborasi. Para peserta saling berbagi pengalaman, suka duka, dan harapan demi merajut kehidupan yang lebih baik dari Papua untuk Indonesia.