Matapapua – Jakarta : Melanjutkan peran sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel konsisten hadir untuk menyambut perayaan Iduladha. Pada momen Iduladha 1443 H kali ini, Telkomsel melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) berbagi manfaat melalui pengadaan dan penyaluran hewan kurban bagi para penerima manfaat. Dengan semangat #SambungkanSenyuman, Telkomsel menyalurkan bantuan 738 ekor hewan kurban kepada sekira 48.000 penerima manfaat yang berada di lebih dari 700 lokasi di wilayah operasional Telkomsel di seluruh penjuru Indonesia. Penyerahan bantuan hewan kurban tersebut secara simbolis kepada para perwakilan penerima manfaat dari seluruh Indonesia di Jakarta (8/7).
Direktur Network Telkomsel Nugroho menjelaskan, “Telkomsel mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Iduladha 1443 H bagi seluruh umat muslim yang merayakan. Memaknai 27 tahun Telkomsel telah hadir melayani Indonesia dan bertumbuh dalam memberi manfaat lebih bagi masyarakat, momentum Iduladha kali ini sekaligus menjadi pengingat bagi kami agar terus sambungkan senyuman dan berbagi kebaikan bersama masyarakat. Untuk itu, Telkomsel terus berusaha untuk menunjukkan solidaritas sosial melalui kegiatan pengadaan dan distribusi hewan kurban, terutama bagi para penerima manfaat yang berada di sekitar wilayah operasional Telkomsel di seluruh Indonesia. Kami berharap, upaya bersama ini dapat lebih membuka pintu peluang kebaikan yang lebih lebar untuk bersama merayakan Iduladha sekaligus mendukung kebangkitan bangsa, terutama di tengah masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan.”
Pengadaan hewan kurban oleh Telkomsel pada periode tahun ini juga melibatkan ratusan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dari para peternak lokal yang diharapkan mampu membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Sejumlah bantuan hewan kurban yang disalurkan tahun ini juga berasal dari sumbangan karyawan Telkomsel yang diinisiasi melalui komunitas kerohanian Islam Majelis Telkomsel Taqwa (MTT). Selain itu, mitra kerja Telkomsel juga turut menyalurkan sumbangan hewan kurban.
Dengan konsep sharing economy, Telkomsel juga melibatkan sejumlah UMKM lokal untuk penyediaan makanan siap saji di sekitar lokasi penerima manfaat.
Bantuan hewan kurban yang terkumpul akan disalurkan ke lebih dari 700 titik yang meliputi lingkungan masjid, rumah sakit, pesantren, lembaga sosial, panti asuhan, yayasan, hingga pemukiman masyarakat yang berada di sekitar wilayah kantor dan infrastruktur operasional Telkomsel di berbagai pelosok wilayah di Indonesia. Guna memastikan seluruh manfaat terdistribusi secara tepat sasaran kepada para penerima manfaat yang membutuhkan di seluruh penjuru negeri, Telkomsel berkolaborasi dengan Yayasan Dompet Dhuafa, Yayasan Kitabisa, Majelis Telkomsel Taqwa, hingga startup digital Ternaknesia.
Nugroho lebih lanjut menegaskan, selama proses persiapan, Telkomsel telah melakukan upaya pengecekan secara intensif untuk memastikan seluruh hewan ternak merupakan hewan yang sehat dan bebas dari penyakit, terutama dalam mengantisipasi wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak yang merebak di sejumlah wilayah di Indonesia. Telkomsel juga memastikan bahwa seluruh hewan ternak telah menerima vaksinasi serta memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari instansi terkait, sehingga fisik hewan sapi atau kambing yang terdistribusi berada dalam kondisi sehat dan dagingnya pun aman untuk dikonsumsi.
Pada momen Iduladha tahun ini Telkomsel juga mendorong keterlibatan ekosistem digital dengan kembali berkolaborasi dengan Ternaknesia, salah satu startup digital alumni program CSR The NextDev yang bergerak di bidang peternakan. Dengan dukungan Ternaknesia sebagai mitra yang memperluas cakupan pengadaan dan penyaluran hewan kurban secara konvensional maupun digital melalui UMKM peternak lokal, Telkomsel berharap dapat menghadirkan kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi digital adalah salah satu kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan ekosistem digital masyarakat.
“Ke depannya, Telkomsel akan terus membuka semua peluang berbagi manfaat dan inspirasi kepada setiap lapisan masyarakat di segala fase kehidupan, demi akselerasi pertumbuhan ekonomi serta ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Kami harap amalan dan kontribusi Telkomsel tahun ini dapat membawa keberkahan serta manfaat bagi masyarakat. Mari kita maknai momen Iduladha tahun ini dengan menunjukkan rasa syukur, meningkatkan kualitas diri, dan menyambungkan senyuman untuk menghadirkan manfaat yang lebih bagi masyarakat,” pungkas Nugroho.
Dari Ambon, Wamena, hingga Merauke, telkomsel salurkan Hewan Kurban ke penerima manfaat di Regional Papua Maluku
Telkomsel menyalurkan 16 hewan kurban yang terdiri dari 6 ekor sapi dan 10 ekor kambing untuk diserahkan ke sejumlah penerima manfaat di wilayah Regional Papua Maluku. Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa, penyaluran hewan kurban tersebut telah diterima oleh panitia kurban di sejumlah masjid yang menjadi alokasi penyaluran.
Di wilayah Branch Jayapura, sebanyak 3 ekor sapi disalurkan masing-masing ke Masjid Ar Risalah Kayubatu Base G, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Masjid Nurul Iman Rindam Sentani, dan Masjid Raya Wamena di Kabupaten Jayawijaya. Kemudian 5 ekor kambing disalurkan masing-masing ke Pondok Tahfidz Hidayatullah Abepura, Kampung Muslim Wamena di Angkasa, Mushola Al-Asy’ari Tanah Hitam, Masjid Darul Mutakim Koya Barat, dan Masjid Al Ikhlas Doyo.
Di wilayah Branch Ambon, tepatnya di Kota Ambon, 1 ekor sapi diserahkan kepada Masjid Jami Al Ukuwah Kapaha, Sirimau dan 1 ekor kambing kepada Masjid Al Istiqamah Talake, Bagaula. Untuk di wilayah Branch Sorong, 1 ekor sapi disalurkan kepada Masjid Jabal Rahmah, Kota Sorong, dan 2 ekor kambing masing-masing kepada Masjid Al Fatah Melati Raya, Kota Sorong dan Masjid Madinah, Manokwari.
Selanjutnya di Branch Timika, penyaluran hewan kurban sebanyak 1 ekor sapi dialokasikan kepada Masjid Ar-Rahman Timika, dan 2 ekor kambing didistribusikan ke Merauke, tepatnya di Masjid An Nur dan Masjid Al Hikmah Bampu Pemali.
Telkomsel berharap penyaluran hewan kurban tersebut dapat memberikan manfaat kepada para penerima tak terkecuali di ujung Timur Indonesia. Dan juga menggerakkan roda perekonomian dengan melibatkan peternak setempat.
Discussion about this post