MataPapua,Sorong – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat nomor urut 3, Karel Murafer dan Ferdinando Solossa, tampil dengan komitmen kuat untuk membawa perubahan di Kabupaten Maybrat.
Dengan mengusung slogan ‘MUSA’, paslon ini menyoroti pentingnya pengembangan ekonomi lokal yang berbasis pada budaya dan lingkungan yang berkelanjutan.
Berangkat dari visi misi mereka ketika pembeberan program dalam debat kandidat pertama yang disiarkan oleh INewsTV, paslon ‘MUSA’ berkomitmen ciptakan Maybrat aman, maju, sejahtera, dan mandiri.
“Pemetaan daerah, menentukan kawasan potensial untuk pariwisata, ekonomi, hutan konservasi, hingga pusat pemerintahan jadi langkah awal jika terpilih nanti,” ucap Karel Murafer kepada Awak Media usai mengikuti debat kandidat di Hotel Vega, Jumat (25/10/2024).
Murafer juga menekankan pentingnya perencanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan yang baik jika masyarakat Maybrat Papua Barat Daya memberikan mandat Paslon nomor urut 3.
“Danau Ayamaru akan dijadikan icon daerah dan menjadi salah satu objek penting di Kabupaten Maybrat, dari itu kami berkomitmen menjaga ekosistem dan mencegah pencemaran lingkungan di kawasan tersebut agar Danau Ayamaru dapat kembali pada kondisi asri seperti dulu,” terangnya.
Karel Murafer menambahkan segera melakukan penertiban dan penghijauan kembali di kawasan itu demi menjaga habitat ikan serta kelestarian alam sekitar yang dapat menjadi sumber kehidupan ekonomi masyarakat setempat.
Sementara di bidang keamanan, paslon Murafer-Solossa menekankan komitmen mereka terhadap keutuhan NKRI.
Mereka melihat bahwa stabilitas di Maybrat sangat krusial, terutama setelah terjadi gejolak di wilayah tersebut yang menyebabkan banyak warga mengungsi ke hutan.
Menanggapi situasi keamanan di Maybrat, Ferdinando Solossa menyatakan pentingnya pendekatan kesejahteraan dalam menangani konflik.
Ia menilai kolaborasi lintas sektor perlu melibatkan pemerintah, adat, dan gereja yang merupakan langkah terbaik guna memulihkan keamanan dan kepercayaan masyarakat.
“Kami serius berencana mengedepankan partisipasi masyarakat bersama pemerintah dan tokoh adat serta gereja. Sinergi ini akan membantu menyelesaikan konflik secara berkelanjutan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam pengungsian akibat konflik,” tegas Nando (Sapaan akrab) Wacabup nomor urut 3.
Dirinya menambahkan kolaborasi bersama TNI dan Polri dalam konteks pemerintahan daerah juga penting demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Ia menekankan perlunya penguatan infrastruktur di pelosok desa, termasuk membentuk pos polisi dan Koramil, untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Jika terpilih, paslon ini berkomitmen memastikan pembangunan di Kabupaten Maybrat tidak hanya terfokus di pusat, tetapi juga merata hingga ke pelosok.
“Kami akan menyusun strategi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memulihkan keamanan, dan menggerakkan roda ekonomi lokal. Kami juga akan berusaha menciptakan iklim investasi yang ramah bagi daerah sehingga Maybrat dapat menjadi daerah mandiri,” pungkas Nando mengakhiri wawancara.