Matapapua – TAMBRAUW : Pemerintah Kabupaten Tambrauw bersama Universitas Gajah Mada (UGM) telah melakukan diskusi terfokus atau Focus Group Discussion (FGD) tentang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya. Diskusi ini berlangsung di Gedung RSUD Pratama Fef pada Selasa (2/2/2022).
Kegiatan yang dikemas dalam Group Focus Discussion tersebut bethasil menjaring 24 poin aspirasi yang disampaikan oleh berbagai tokoh adat, agama dan intelektual muda, kaum perempuan serta dari distrik dan kampung.
Danang Wahyuhono, perwakilan UGM saat ditemui menjelaskan, salah satu aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut yakni masalah tapal batas. Sehingga seluruh aspirasi akan menjadi dasar penting dalam penyusunan naskah akademik Papua Barat Daya.
“Jadi ini kan salah satu proses pengajuan pemekaran wilah di 6 wilah termasuk wilayah Kabuoaten Tambrauw. Kemudian ini akan menjadi kajian bahan ketika kami melakukan analisis untuk merumuskan rekomendasi,”
Sementara itu Sekretaris Tim Pemekaran Papua Barat Daya Gabriel Asem menyampaikan apresiasi kepada perwakilan masyarakat meski ada pro dan kontra terkait tapal batas yang menjadi pembahasan p enting dalam forum diskusi tersebut.
” Meskipun ada yang lro dan kontra Saya sudah sebarka undangan untuk perwakilan masyarakat kampung dan distrik bahkan tokoh tokoh masyarakt, walaupun ada pro dan kontra tapi itu wajar, nanti kita akan melakukan analisis lebih mendalam lagi,” Jelas Bupati.
Bupati Tambrauw berharap dua puluh empat poin aspirasi ini bisa memberi warna tersendiri bagi tim penyusun naskah pembentukan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya nantinya.
Discussion about this post