Matapapua – Maybrat : Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat Papua Barat menyelenggarakan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh tenaga kesehatan di setiap puskesmas.
Sejak pencanangan vaksin di Kumurkek ibu kota Kabupaten Maybrat sejak 8/2/2021 lalu kini Dinas Kesehatan telah melakukan vaksinasi terhadap Tujuh Puskesmas dari 14 puskesmas yang ada di Kabupaten Maybrat
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, Nikodemus Yumame,S.Km menjelaskan hingga saat ini terdapat 25 penerima vaksin dan berhasil dilakukan tanpa menemukan penyebab negatif terhadap penerima vaksin. Ditambahkannya, program yang dilakukan pemerintah tersebut guna melindungi masyarakat dari bahaya wabah Covid-19.
Oleh karena itu, Nikodemus menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya agar mengikuti aturan pemerintah untuk menerima vaksin guna menjaga kekebalan tubuh.
Dirinya berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isue yang tersebar dari sumber yang tidak bertanggung jawab sebab hal tersebut tidak benar.
“Selama ini kita dengar dari media seperti facebook, Wats app dan lain sebagainya, itu tidak benar. Itu datang dari pihak yang tidak paham dan tidak bertanggung jawab. Pemerintah canangkan vaksin, ini sudah diuji kebenarannya. Bukan pemerintah sekedar menerima vaksin begitu saja. Saya mau tegaskan, masyarakat jangan percaya isue hoax,” tegas Nikodemus.
Sementara itu dr. Jiska Solosa yang memberi vaksin terhadap penerima mengaku bahwa sejak memberikan vaksinasi terhadap penerima, tidak menemukan peserta yang mengalami gangguan kesehatan pada saat divaksin, namun semua tahapan dapat terlaksana dengan aman dan berhasil. Dirinya menjelaskan vaksin dapat membantu masyarakat dari penularan bahaya Covid-19.
“Saya sudah tangani tenaga kesehatan di beberapa puskesmas, hasilnya aman dan berhasil. Tidak menemukan efek samping dari suntikan vaksin. Dan kami sudah sampaikan kepada penerima vaksin jika terdapat gangguan kesehatan seperti pusing, silahkan hubungi kami,” terang Jiska.
Sebagian masyarakat masih takut bahkan hampir tidak percaya terhadap suntikan vaksin Covid-19 karena terpengaruh dengan isue yang selama ini tersebar. Namun pengakuan dari penerima vaksin, Elan bahwa setelah divaksin, tidak menemukan efek samping namun memberikan kekebalan tubuh. Dirinya berharap agar masyarakat yang belum divaksin, segera divaksin.
“Sa su vaksin baru ko kapan. Mari kitorang ikuti program vaksinasi supaya jaga kekebalan tubuh kita terhadap bahaya Covid-19,” ajak Elan
Hal senada diungkapkan dari penerima vaksin, Luna Erni Sule mengaku bahwa sebelum divaksin merasa takut dan panik. Namun setelah divaksin, dirinya tidak menemukan efek samping dari vaksin tersebut seperti pusing, mual, kejang dan lain sebagainya.
“Setelah divaksin, saya merasa aman saja. Tidak merasa keanehan dari diri saya. Vaksin ini penting bagi kekebalan tubuh, kenapa harus takut. Ini untuk menjaga kita dari bahaya Covid-19,” terang Luna
Adapun tahapan sebelum memperoleh vaksin seperti registrasi, skrining untuk mengecek kesehatan penerima, penyuntikan vaksin dan tahapan terakhira adalah pencatatan dan observasi.
Dari pantauan media ini, terdapat peserta tidak diperbolehkan menerima vaksin karena kesehatan terganggu seperti dara tinggi, asma dan lain sebagainya.
Discussion about this post