Matapapua – Sorong : Insiden penyerangan terhadap anggota Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan dibulan September yang lalu masih menyisakan tugas bagi TNI dan pemerintah agar dapat mengembalikan situasi keamanan dan ketertiban kembali kondusif sehingga kegiatan masyarakat sehari-hari dapat dijalani.
Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa saat berkunjung ke Sorong menyebutkan pasca terjadinya evaluasi, TNI melakukan evaluasi terhadap kegiatan di Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan, terutama dalam melengkapi anggota yang bertugas dengan persenjataan sesuai mekanisme yang berlaku, sebab menurut Andika Perkasa, berdasarkan rekomendasi Pangdam Kasuari yang terdahulu sempat meminta agar prajurit TNI yang bertugas di Koramil tidak dilengkapi persenjataan, namun dengan Insiden penyerangan yang menewaskan 4 prajurit kusuma bangsa menjadi catatan bagi TNI agar prajurit TNI yang bertugas dilengkapi dengan persenjataan sama seperti prajurit yang bertugas di Koramil lainnya di Indonesia.
” Sudah, langsung, kita sudah mengubah pola yang sebelumnya, karena itu merupakan rekomendasi Pangdam terdahulu, jadi semua prajurit didaerah Provinsi lainnya pun bersenjata, baik di Koramil, Kodim, Batalyon semua ya normal saja, mereka ya bersenjata, dengan kejadian kemarin tidak bisa dipertahankan dengan tidak bersenjata, kejadian tersebut maka kita harus tetap beroperasi seperti biasa” ungkap Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (23/12).
Kendati dipersenjatai kata Andika, prajurit TNI juga dituntut tetap mengedepankan cara bertindak humanis, persuasif dan komunikatif.
Discussion about this post