• 15 Jul, 2025

Revitalisasi Bahasa Tehit! Balai Bahasa Papua Latih Puluhan Guru dan Pegiat Budaya di Sorong Selatan

Revitalisasi Bahasa Tehit! Balai Bahasa Papua Latih Puluhan Guru dan Pegiat Budaya di Sorong Selatan

MataPapua, SORONG SELATAN – Upaya pelestarian Bahasa Tehit makin digencarkan! Balai Bahasa Provinsi Papua, di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, resmi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama Revitalisasi Bahasa Tehit, Selasa (10/6/2025), bertempat di Aula Hotel Mratuwa Sesna, Teminabuan, Sorong Selatan.

Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sorong Selatan, Yohan Bodory, ditandai dengan pemukulan Tifa – alat musik tradisional Papua – sebagai simbol dimulainya langkah besar untuk menyelamatkan bahasa ibu yang nyaris punah itu.

40 Peserta Terlibat, dari Guru hingga Tokoh Adat

Sebanyak 40 peserta dari berbagai latar belakang antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka terdiri dari guru SD dan SMP, pegiat komunitas, sanggar seni, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan generasi muda.

“Bahasa Tehit bukan hanya alat komunikasi, tapi juga identitas dan kebanggaan masyarakat Sorong Selatan. Kami ingin menghidupkan kembali bahasa ini lewat para guru dan tokoh lokal,” ujar Valentina Lovina Tanate, Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua.

Tiga Hari Latihan, Satu Tujuan: Hidupkan Kembali Bahasa Leluhur

Pelatihan dijadwalkan berlangsung hingga 12 Juni 2025 dengan materi seputar teknik pengajaran bahasa, pendokumentasian, serta penguatan pemahaman budaya lokal berbasis bahasa Tehit.

Valentina menjelaskan, revitalisasi dilakukan secara bertahap, mulai dari pemetaan bahasa, kajian vitalitas, pendokumentasian, hingga pelatihan guru utama.

“Kami juga mendorong Pemkab untuk mengimplementasikan UU No. 23 dan 24 Tahun 2009 serta PP No. 57 Tahun 2014. Ini fondasi penting perlindungan dan pembinaan bahasa daerah,” katanya.

Wabup Sorong Selatan: “Bahasa Adalah Jati Diri Tanah Tehit!”

wakil-bupati-sorong-selatan-yohan-bodori-ssos-mtrap-membuka-kegiatan-bimbingan-teknis-guru-utama-bah.jpg
Wakil Bupati Sorong Selatan, Yohan Bodory

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yohan Bodory memberikan apresiasi tinggi kepada Balai Bahasa. Ia menegaskan bahwa revitalisasi bahasa adalah bagian dari strategi pembangunan kebudayaan di Sorong Selatan.

“Bahasa Tehit adalah jati diri kita. Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi? Pemerintah daerah mendukung penuh upaya ini,” tegas Yohan.

Ia berharap peserta pelatihan bisa menjadi “duta bahasa Tehit” di sekolah, gereja, dan komunitas masing-masing agar bahasa leluhur kembali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Menyasar Generasi Muda, Hidupkan Bahasa Lewat Pendidikan dan Komunitas

Bimtek ini diharapkan menjadi langkah strategis membangkitkan kembali bahasa Tehit dari ambang kepunahan. Tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga penguatan identitas budaya lokal.

“Lewat kegiatan ini, kami ingin anak-anak di Tanah Tehit bisa tumbuh mengenal dan bangga menggunakan bahasa mereka sendiri,” pungkas Valentina.