RAJA AMPAT–Persatuan pedagang pasar kabupaten Raja Ampat menggelar aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Raja Ampat menolak direlokasi ke pasar baru snon bukor.Rabu 20/9/2023) di Kantor DPRD Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya.
Aksi demo tersebut berhubung dinas perindustrian dan perdagangan mengeluarkan surat relokasi yang menyatakan bahwa proses relokasi pasar mbilim kayam ke pasar snon bukor harus segera dilakukan secara bertahap sampai dengan tanggal 21 september 2023.
Pantauan media ini aksi demo yang di lakukan persatuan pedagang pasar kabupaten Raja ampat di depan kantor DPRD.Tampak hadir menemui masa yakni dari Anggota DPRD Ismail Saraka,Yardin dan Zainuddin.
Aksi yang dilakukan persatuan pedagang pasar tersebut menuntut pemerintah kabupaten Raja ampat, dalam hal ini dinas perindustrian dan perdagangan agar segara membatalkan surat relokasi yang di nilai akan menyusahkan para pedagang di pasar mbilim kayam.Dengan kondisi ekonomi yang kurang normal di Raja Ampat.Mereka menggelar aksi berjalan kaki dari pasar mbilim kayam menuju kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasinya di depan kantor DPRD,”ungkap.Bram umpain.
Bram selaku orator dalam orasinya mengatakan,aksi yang dilakukan ini menindaklanjuti pertemuan para pedagang dengan pemda Raja Ampat di gedung pari beberapa waktu yang lalu terkait relokasi pedagang yang menyatakan bahwa tanggal 21 september 2023 menggelar rapat kembali di Pasar snon bukor,bukannya tanggal tersebut mengosongkan pasar mbilim kayam.
Anggota DPRD Raja Ampat Ismail Saraka dengan tegas mengatakan besok tidak ada relokasi ke pasar snon bukor.Hal tersebut dibatalkan sampai ada pertemuan antara pemerintah daerah.
“ Saya pastikan besok tidak ada relokasi sebelum ada pertemuan sesuai kesepakatan bersama di gedung pari”
Dalam aksi tersebut kemudian dilakukan audiensi antara para perwakilan pendemo dengan ketiga Wakil Rakyat DPRD Raja Ampat yakni Ismail Saraka,Yardin,dan Zainuddin.Tutupnya.
Discussion about this post