Matapapua-Maybrat: Persatuan Wanita (PW) GKI Abenhaiser Yukase Klasis Ayamaru merayakan hut ke-56 PW diawali dengan ibadah di gedung gereja Abenhaiser, Senin (26/7/2021)
Hut PW tersebut dilakukan juga sosialisask kanker serviks dan bahaya Covid-19 oleh tenaga kesehatan Ayamaru Utara.
Sekretaris PW, Ake Ijie Optimis melalui hut PW ke-56 ini akan terus meningkatkan nilai-nilai spiritual PW GKI khususnya di gereja Abenhaiser Yukase guna mewartakan injil kepada seluruh umat.
Dirinya memberikan apresiasi kepada ibu-ibu KGI Abenhaiser karena telah berpartisipasi menyukseskan Hut PW ke-56.
“Kami ibu-ibu selalu bersatu untuk mewartakan Firman Tuhan. Dan hari ini syukuran PW ibu-ibu selalu aktif untuk menyukseskan kegiatan tersebut,” terangnya.
Sementara itu, kepala Puskesmas Ayamaru Utara, Federika Asmoruf Mengatakan, mengingat pandemi Covid-19 semakin meningkat, maka tenaga kesehatan Puskesmas Ayamaru Utara memberikan sosialisasi terkait bahaya Covid-19 terhadap diri manusia. Oleh karena, menjadi sebuah kewajiban untuk selalu memberikan sosialisasi sehingga masyarakat memahami secara benar.
Selain memberikan sosialisasi terkait Covid-19 namun memberikan juga bahaya kanker serviks terhadap ibu-ibu agar dapat menjaga kesehatan tubuh.
“Kebetulan kami juga masuk sebagai anggota PW. Jadi kami punya kewajiban untuk memberikan sosialisasi. Dan ini adalah program kami sehingga masyarakat jangan menganggap remeh penyakit ini,” terangnya.
Hal ini ditanggapi oleh ketua PMHJ GKI Abenhaiser Yukases Marthinus Kailele memberikan apresiasi kepada PW karena dengan semangat dapat menyukseskan Hut PW ke-56. Hal ini merupakan sebuah kesadaran guna mewartakan Injil kepada anggota jemaat.
“Ya antusiasme ibu-ibu PW ini sangat tinggi dalam berbagai kegiatan keagamaan. Sehingga mereka meminta ijin kepada saya untuk merayakan hut PW. Namun mereka lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Saya bangga dengan semangat ibu-ibu ini,” tuturnya
Kegiatan Hut PW yang berlangsung di tengah PPKM ini dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran bahaya Covid-19.
Discussion about this post