MataPapua, Sorong Selatan – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Papua Barat Daya, Polres Sorong Selatan menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di lapangan apel Mapolres Sorong Selatan, Rabu (5/11/2025).
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle, S.I.K., dan turut dihadiri Wakil Bupati Sorong Selatan Johan Bodori, S.Sos., M.Tr.AP, Dandim 1807/Sorong Selatan Letkol Inf. Mochamad Zaenal Wafa, Wakapolres Kompol Yohanis Natan Pabuntang, S.H., Wakil Ketua DPRD I Sorong Selatan Ali Juhuri, serta sejumlah pejabat daerah seperti Kepala BPBD Abraham Thesia, S.IP., dan Kepala Dinas Perhubungan Piter Wato.
Peserta apel melibatkan gabungan unsur TNI, Polri, dan instansi pemerintah daerah, di antaranya 1 SST TNI, 2 SST Samapta, 1 SST Polair, 1 SST Sat Lantas, 1 SST Reskrim, Intel, Tahti, Narkoba, 1 SST BPBD, 1 SST Satpol PP, 1 SST Dishub, dan 1 SST Dinas Kesehatan.

Dalam amanatnya, Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras) dalam menghadapi potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem menjelang akhir tahun.
“Kegiatan ini menjadi bentuk pengecekan kesiapan seluruh unsur dalam mencegah dan menanggulangi bencana. Diharapkan seluruh personel dan stakeholder bisa bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat,” ujar Kapolres dalam amanatnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana di seluruh Indonesia, terdiri dari 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, serta 4 erupsi gunung berapi.
Akibatnya, 361 orang meninggal dunia, 37 hilang, 615 luka-luka, dan 5,2 juta orang mengungsi, sementara lebih dari 31 ribu rumah dan 887 fasilitas umum mengalami kerusakan.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan respons dalam penanganan bencana. Ia juga mengajak seluruh elemen, mulai dari TNI-Polri, pemerintah daerah, BPBD, Basarnas, PMI, BMKG, hingga masyarakat, untuk meningkatkan sinergi dan kesiapan bersama.
“Melalui kolaborasi dan sinergisitas yang terintegrasi, kita dapat memaksimalkan upaya mitigasi bencana, menurunkan risiko korban jiwa, kerugian harta benda, dan kerusakan fasilitas umum,” tegas Kapolres.
Kapolres juga mengutip pesan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna, 20 Oktober 2025, bahwa “Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk ancaman badai dan bencana.”
Pesan tersebut, kata Kapolres, menjadi pengingat bahwa negara harus selalu hadir melindungi rakyat dalam setiap situasi.

Usai apel, jajaran Forkopimda melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana, kemudian kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh rangkaian acara berjalan tertib, aman, dan lancar.
Melalui apel kesiapan ini, diharapkan seluruh elemen di Kabupaten Sorong Selatan semakin siap, tanggap, dan solid dalam menghadapi potensi bencana alam, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir dan masyarakat tetap merasa aman serta terlindungi.