Jayapura (Mata Papua)– Kepolisian melakukan penyisiran dan evakuasi tujuh jenazah pekerja tambang emas yang menjadi korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di
Kampung Mosum II, Distrik Samboga, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada 16 Oktober 2023.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, di Jayapura Rabu (18/10) memberikan penjelasan bahwa aparat keamanan dari TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz telah tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyisiran dan melakukan evakuasi para korban.
Kombes Pol. Benny menyampaikan bahwa meski aparat keamanan sempat menghadapi gangguan tembakan yang memicu kontak tembak dengan KKB, mereka berhasil mengevakuasi tujuh jenazah, antara lain Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe, dan Siger.
Sedangkan beberapa pendulang atau pekerja tambang emas berhasil diselamatkan yakni Abdul (53), Renaldi (28), Hermudin (42), Bebeng (41), Markus (35), Ahmad (21), dan Holden (48).
Ia mengatakan bahwa penyerangan terhadap pekerja tambang emas tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Asbak Koranue yang juga merupakan bagian dari Kelompok Egianus Kogoya.
Disampaikan bahwa penyerangan tersebut juga menyebabkan beberapa alat hangus terbakar yakni tiga unit Excavator, dua unit Truck, dan satu Camp. Informasi ini diperoleh dari saksi-saksi yang berhasil dievakuasi ke Polres Yahukimo.
“Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri bersama Ops Damai Cartenz telah melaksanakan rapat tertutup guna membahas langkah-langkah penindakan hukum terhadap para pelaku,” ucap Kabid Humas.
Saat ini, katanya, upaya peningkatan keamanan sedang dilakukan oleh aparat TNI-Polri di Kabupaten Yahukimo untuk memastikan situasi terkendali dan mencegah potensi konflik lebih lanjut.
“Penyelidikan dan penegakan hukum terhadap para pelaku penyerangan akan terus dilakukan dengan tindakan tegas dan terukur,” tambah dia.
Discussion about this post