Aimas : Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dan dukungan terhadap pemerintah dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, pemerintah Kabupaten Sorong terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk peningkatan Kamtibmas tersebut, satu diantaranya melalui proyek perubahan dan inovasi pejabat eselon II yang sedang mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) sebagai syarat menduduki jabatan eselon II.
Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso saat menyatakan dukungan kepada Reformer Mustika Baeduri dengan jabatan harian sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, mendukung proyek perubahan Strategi Peningkatan Keamanan dan Ketertiban yang Terkendali dan Terintegrasi di Kabupaten Sorong, menurut Yan Piet Mosso keamanan dan ketertiban merupakan kunci dalam pembangunan daerah, tanpa dukungan Kamtibmas maka dipastikan rencana pembangunan tidak akan terealisasi sesuai rencana.
” Saya Yan Piet Mosso – penjabat Bupati Sorong – Provinsi Papua Barat Daya dengan ini memberikan dukungan penuh atas proyek perubahan yang dilakukan oleh peserta PKN 2 angkatan pertama tahun 2023 atas nama reformer Mustika Baeduri – selaku Staf ahli Bupati bidang hukum dan politik dengan judul Strategi Peningkatan Keamanan dan Ketertiban yang terkendali dan terintegrasi di Kabupaten Sorong” kata Yan Piet Mosso.
” Melalui proyek perubahan ini dapat menjawab keresahan masyarakat terkait keamanan ketentraman dan ketertiban, masyarakat dapat melaporkan segala bentuk tindak kejahatan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka, disini masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Satpol-PP, Polres dan juga TNI tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama, semoga melalui proyek perubahan yang dilakukan oleh reformer ini akan dapat meningkatkan pelayanan ketentraman keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sorong, untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Sorong yang sejahtera yang aman Mandiri, Religius” lanjut Yan Piet Mosso.
Reformer Mustika Baeduri menjelaskan ide pembuatan ‘simantap’ ini merupakan hasil dari banyaknya keluhan warga atas tindak kejahatan yang terjadi, terutama karena gangguan kenyamanan oleh pemabuk, sehingga dengan aplikasi ini diharapkan informasi ketidak nyamanan yang diterima masyarakat melalui aduan dapat ditindak lanjuti.
“Banyak aduan dan keluhan warga karena adahya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga kami menggagas aplikasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dimaksud” kata Mustika Baeduri.
Melalui proyek perubahan sekaligus sebagai inovasi yang digagas oleh Mustika Baeduri merujuk pada komitmen pemerintah Kabupaten Sorong untuk menjadikan Kabupaten Sorong sebagai rumah Pancasila rumah kebhinekaan semua orang yang ada di Kabupaten Sorong.
Discussion about this post