Matapapua – AIMAS : Geomaritim didefinisikan sebagai suatu konsep strategi yang membingkai gagasan-gagasan dan cara pandang keilmuan geogragi serta mewujudkan visi poros dunia maritim di tahun 2022. Hal ini di ungkapkan Pejabat Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Mosso di wakili oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Dra. Bekti Giri Wahyuni saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus Geomaritim Kabupaten Sorong periode 2022-2026, berlangsung di Hotel Aquarius Aimas, Rabu (14/12/2022).
Menurutnya, Gerakan poros Maritim Indonesia atau Geo Maritim akan memasuki usia yang kelima tahun, perjalanan panjangnya hingga saat ini mengisahkan banyak cerita mulai dari lahirnya yakni pada 28 Oktober 2017.
” Ini sebagai upaya memperkuat jati diri sebagai negara Maritim sebagaimana yang termaksud dalam Nawacita atau sembilan agenda prioritas pemerintahan saat ini sangat relevan dengan konsep Geo Maritim. Ujar Bekti
Baginya, dalam memahami kondisi bentang alam, bentang budaya, yang melandasi upaya perancangan aksi atau planning action mengelola maritim.
Gerakan poros maritim Indonesia atau Geomaritim akan memasuki usia yang kelima tahun.
Ia menambahkan, Perjalanan panjang hingga saat ini mengisahkan banyak cerita mulai dari lahirnya, yaitu pada 28 Oktober 2017 silam.
“Jadi momen ini bukan sekedar seremonial. Tapi pengurus yang baru dilantik dan disumpah jangan menganggap remeh sumpah yang telah diambil,” kata Bekti saat mentampaikan sambutan Bupati.
Mari kita berkolaborasi dengan pemerintah. Terkait dengan kemaritiman dan kelautan agar bagaimana kita membangun masyarakat maritim untuk menjaga ketahanan kemaritiman, yang ada di daerah ini. Dan di harapkan dapat memberikan kontribusi dalam dalam pertimbangan-pertimbangan strategis sebagai landasan pembuatan kebijakan mewujudkan visi poros maritim dunia.
Sementara itu, Ketua DPC Geomaritim Kabupaten Sorong, Rudolf Nauw menyampaikan, keberadaan Geometri ini telah diakui oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia. Dan moto organisasi ini adalah “Cakrawati Samudra”, Tujuan dari moto organisasi ini di antaranya adalah sebagai wadah berkumpul dan berserikat bagi masyarakat kemaritiman Indonesia.
Lanjutnya, guna mendukung personalisasikan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 Tanggal 20 Februari 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia dan Program Nawacita Pemerintah Dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.
Berdirinya Geomaritim Indonesia di antaranya untuk mengawal kebijakan kelautan Indonesia sebagaimana, yang tertuang dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2017 atau sebagaimana pidato bapak Jokowi, saat pelantikan sebagai Presiden RI tanggal 20 Oktober 2014 lalu di Istana Negara Jakarta.
“ Saat itu Jokowi mengatakan kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritime,” jelas Rudolf.
Rudolg berharap agar semua pihak dapat membangun kerja sama. Terutama stakeholder yang ada di Kabupaten Sorong, demi menjaga dan merawat laut secara bersama-sama untuk kemajuan Kabupaten Sorong.
Discussion about this post