MataPapua,Sorong - Puluhan mahasiswa HMI Cabang Sorong menggelar aksi demo di Kantor Walikota Sorong, Kamis (3/7/2025).
Unjuk rasa dilakukan untuk mempertanyakan keberlanjutan pembangunan kantor Dinas Pendidikan Kota Sorong yang berlokasi di kampung salak, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat.
Mereka menilai proyek yang dimulai sejak September 2024 ini seharusnya sudah rampung, namun ternyata proyek tersebut mangkrak.
Para mahasiswa juga mempertanyakan apabila pembangunan belum dilanjutkan, maka anggaran pembangunan senilai Rp 7,6 Miliar raib entah kemana.
“Kami melihat lokasi pengerjaan konstruksi Kantor Dinas Pendidikan Kota Sorong yang berlokasi di kampung salah sudah rusak, bahkan besinya sudah berkarat. Kami juga sudah menanyakan ke warga, dan ternyata pembangunan dihentikan karena pergantian kontraktor, apakah 7,6 miliar tidak cukup?,” tanya Ketua HMI Cabang Sorong, Abdul Manaf Rumodar saat berorasi.
Ia juga meminta agar Wali Kota Sorong menindak tegas pelaku koruptor di lingkungan pemerintah Kota Sorong.
Sementara, Asisten 1 Setda Kota Sorong, Jeremias Gembenop mewakili Wali Kota Sorong usai menerima massa aksi menyampaikan, jika ada persoalan teknis di lapangan semestinya melaporkan ke Wali Kota Sorong untuk ditindak lanjuti.
Dirinya juga tidak mengetahui terkait mandeknya pembangunan kantor Dinas Pendidikan dimaksud
”Kalau soal mangkrak belum bisa kita simpulkan, sebab harus dikaji dan diteliti baru disimpulkan. Makanya kalau ada masalah seharusnya di laporkan ke Wali Kota. Mungkin menyangkut pemalangan dari warga, atau tanahnya bermasalah yang menghambat proses pembangunan itu kita tidak tahu,” katanya.
Sedangkan terkait anggaran pembangunan, Jeremias mengatakan, bahwa memang nilai yang dianggarkan sebesar itu, tapi yang dipakai untuk pembangunan belum diketahui pasti.
“Memang nilai yang ditargetkan dalam proyek sebesar itu, tapi yang telah dipakai berapa itu kembali ke pekerjaan,” ujarnya.