Matapapua – Karawang : Peningkatan produksi minyak dan gas konsisten dilakukan oleh PT Pertamina EP, Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kerjasama dibawah SKK Migas untuk memenuhi target yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan mendukung ketersediaan energi nasional. Peningkatan produksi minyak dan gas ditambahkan sumur pengembangan BBS-STO.01 di wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang terletak di Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabuptaen Karawang.
Sumur yang mulai di bor pada 13 November 2020 lalu ini merupakan sumur pengeboran step out atau pengeboran keluar dari struktur yang sebelumnya sudah ada, yakni struktur Bambu Besar yang berjarak 6 Km. Melalui proses uji produksi dibuktikan bahwa sumur BBS-STO.01 mampu memproduksikan minyak sebesar 1,569.480 BOPD dan gas sebesar 1181.2111 Mscfd.
BBS-STO.01 merupakan sumur step out ke-3 yang berhasil dikerjakan oleh Pertamina EP di wilayah kerja Asset 3 di Jawa Barat selama tahun 2020. “Sebelum BBS-STO.01, sumur ABG-STO.008 juga berhasil diselesaikan dengan baik dengan hasil 844,272 BOPD dan juga CMT-NP1 dengan hasil 824,6 BOPD dan gas 4,4 MMSCFD” demikian Wisnu Hindadari, GM Pertamina EP Asset 3 menyampaikan.
Keberhasilan 3 sumur step out ini menjadi energi positif bagi seluruh jajaran Pertamina EP untuk lebih agresif lagi di tahun 2021 nanti. Tentunya rencana pengembangan ke-3 lapangan diatas sudah dipersiapkan dengan harapan dapat memberikan tambahan cadangan migas di masa yang akan datang. Pada keberhasilan sumur ABG-STO, sudah diusulkan pengembangannya yaitu 2 sumur pemboran di Cluster ABG-STO, dan di cluster sumur CMR-NP1, sudah di bor CMR-NP2 dengan puncak produksinya 1206,5 BOPD dan di tahun 2021 akan dibor CMR-NP3, serta di CMR-STO, demikian juga halnya di lapangan BBS, di cluster sumur BBS-STO ada potensi tambahan 2 sumur yang akan diusulkan sebagai percepatan produksi.
Wisnu Hindadari juga menambahkan “Keberhasilan BBS-STO.01 dan kedua sumur sebelumnya membuktikan bahwa masih banyak potensi di wilayah kerja Asset 3 yang bisa digali lagi. Kedepannya kami akan melihat dan mempelajari kembali data-data yang sudah kami miliki untuk menggali potensi-potensi ini”.
BBS-STO.01 merupakan sumur bor vertikal dengan kedalaman akhir 2150 mtvdss. Target awal dari pengeboran step out ini adalah minyak sebesar 300 BOPD. Keberhasilan dari pengeboran sumur BBS-STO.01 merupakan kolaborasi apik dari BBS ABG Project Pertamina EP dengan Asset 3 Pertamina EP.
Sementara Direktur Utama Pertamina EP, Eko Agus Sardjono memberikan apresiasinya terhadap keberhasilan ini, “Alhamdulillah dengan kinerja yang baik pada penghujung tahun ini melalui sumur BBS-STO.01, kami berharap hal ini memberikan tambahan energi positif untuk memulai tahun 2021. Kami berkomitmen memberikan kontribusi terbaik untuk mendukung target pemerintah di tahun 2030”.
Discussion about this post