Pasar Snon Bukor Rampung,Pedangang Pasar Akan di Relokasi Bulan Ini

RAJA AMPAT- Pasar snon bukor sudah rampung,Pedagang pasar lama Mbilim kayam siap di relokasikan dalam bulan ini.Hal itu dikatakan Kepala dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Raja Ampat Samsudin Nimanuho,SE.

Perpindahan pedagang pasar mbilim kayam ke pasar baru snon bukor dilakukan karena lokasi pasar tersebut kedepan akan ditata ulang dan dijadikan tempat wisata.Selasa 22/8/2023),di ruang kerjanya perkantoran Bupati Raja Ampat.

Sebelumnya perpindahan para pedagang ke pasar baru snon bukor, di bahas bersama oleh pemerintah kabupaten Raja Ampat yang dihadiri langsung oleh Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati,SE,M,Pd,Bersama ketua DPRK Raja Ampat Abdul Wahab Warwey,Dandim 1805 Raja Ampat Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono,perwakilan polres Raja Ampat, Bertempat di gedung Pari Convention center,Senin 21/8/2023).Belum lam ini dalam rapat yang dilakukan itu mengenai rens waktu pemindahan pedagang ke pasar baru snon bukor.

Samsudin juga mengakui ada beberapa fasilitas yang masih kurang dan akan di evaluasi oleh intansi teknis,seperti halnya permintaan pedagang mengenai tambatan perahu itukan ranahnya dinas perhubungan,Kemudian jaringan telkomsel akan disediakan wifi gratis,oleh Dinas Kominfo,Persandian dan Statistik Raja Ampat.Serta pos keamanan.

“ Pada prinsipnya sampai kapan pun tetap akan dilakukan pemindahan pedagang ke pasar baru snon bukor, nanti kalau ada yang kurang baru di benahi pelan-pelan.

Ia menambahkan juga bahwa, mekanisme relokasi pedangang ke pasar snon bukor itu nanti akan dilakukan sosialiasi dulu terkait ketersediaan los lapak,karena pasti akan ditambahkan oleh pedagang sendiri.Hal ini yang menjadi konsen dinas dalam waktu dekat akan dilakukan audiensi diatas.

“ Kami juga akan menyeragamkan semua lapak-lapak atau tempat jualan yang digunakan oleh pedangan.Agar tidak seperti lapak di pasar mbilim kayam yang dicat berbagai macam warna di dalam,sehingga terlihat tidak bermodel dan amburadul ”

Kemudian disinggung awak media,mengenai akan disubsidi nya pedagang sayur dan ikan.Dijelaskan mantan Kabag Perencanaan Keuangan Daerah Setda Kabupaten Raja Ampat itu bahwa,maksud diberikan subsidi itu terkait ketersediaan kendaraan motor roda tiga,dan roda empat dengan harga 7 ribu per,orang mulai dari,perumahan tiga ratus sampai dalam kota.

Meski diberikan subsidi dengan harga tersebut menurut sam,seharusnya pedagang diluar waisai seperti saporkren dan warsambin juga diberikan subsidi yang sama,pasalnya data yang dihimpun dinas,kalau mereka satu kali datang menjual akan sewa mobil dengan harga per,orang 40 ribu.Sangat di sayangkan kalau ikan hanya sebagian yang laku,apalagi setiap hari datang menjual ini masih saporkren belum lagi warsambin,”ujar.samsudin.