Merauke, Matapapua.com – Calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke Nomor Urut 3 Hendrikus Mahuse dan Haji Riduwan memprogramkan satu kampung Rp4 miliar untuk pembangunan kampung demi kesejahteraan masyarakat.
Satu langkah berani pasangan MARI ialah siap mengucurkan dana untuk setiap kampung sebesar Rp4 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati nantinya.
Kabupaten Merauke sendiri terdiri dari 22 distrik, 179 kampung dan 11 kelurahan. Apakah sanggup anggaran daerah Merauke? Tentu masyarakat bertanya. Sebagai gambaran, APBD Merauke tahun anggaran 2024 sebesar Rp2,5 triliun.
“Kami siapkan anggaran untuk satu kampung sebesar Rp4 miliar. Kenapa kami berani membuat program ini, karena kami sudah hitung. Saya pernah mengelola anggaran Kabupaten Merauke, sehingga untuk hitungan anggaran sangat paham betul,” kata Hendrik Mahuse kepada masyarakat dalam kampanye di Distrik Eligobel pekan ini.
“Satu kampung Rp4 miliar di luar alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah pusat dan alokasi dana kampung (ADD) pemerintah daerah. Dari Rp4 miliar itu, Rp2 miliar untuk pembangunan infrastruktur, Rp1 miliar untuk masyarakat orang asli Papua, dan Rp1 miliar lagi untuk pembangunan sektor lainnya di kampung,” sambung Hendrik Mahuse.
Dengan menggelontorkan anggaran yang besar, dua figur ini berkomitmen mengubah paradigma pembangunan yang selama ini terjadi, di mana pembangunan cenderung dari kota ke kampung. Jika terpilih, keduanya ingin melaksanakan program dan kegiatan pembangunan Pemerintah Kabupaten Merauke dari kampung ke kota. Di mana masyarakat bukan lagi sebagai obyek pembangunan, tetapi menjadi subyek yang berperan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan.
“Dengan dana Rp4 miliar ini, khusus untuk infrastruktur jalan, jembatan dan lainnya itu tidak lagi dikerjakan oleh pihak ketiga, yakni kontraktor. Tapi dilakukan swakelola, masyarakat sendiri yang merencanakan dan mengerjakannya, sehingga uang itu kembali ke masyarakat,” ujar dia.
Selain program satu kampung Rp4 miliar, pasangan MARI juga menyiapkan Program Gerakan Percepatan Pembangunan Kampung atau Gapura dengan anggaran sebesar Rp250 juta untuk setiap kampung.
“Untuk kepala kampung kita naikkan gajinya menjadi Rp5 juta per bulan plus operasional Rp5 juta juga. Untuk sekretaris kampung kita naikkan menjadi Rp4,5 juta. Begitupun untuk aparat kampung lainnya, Bamuskam dan linmas,” tutup Hendrik Mahuse.
Sementara Calon Wakil Bupati Merauke, Haji Riduwan menambahkan bahwa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Merauke, mereka akan mendekatkan pasar ke wilayah-wilayah pertanian yang jangkauannya cukup jauh dari kota, seperti Distrik Elikobel, Muting dan Ulilin. Hal itu untuk memudahkan petani dalam memasarkan hasil pertaniannya.
“Pemerintah punya program untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Persoalan pasar menjadi masalah di tiga distrik ini, sehingga kita akan siapkan pasar untuk hasil buah. Akan dibangun sentra pasar khusus buah-buahan, jadi masyarakattidak perlu buang biaya banyak untuk jual hasil ke kota, nanti semuanya kumpul di pusat pasar khusus buah-buahah dan pedagang dari kota akan datang belanja disini,” kata Riduwan.
Di bidang sosial budaya, pasangan MARI berkomitmen untuk mendorong peningkatan lembaga keagamaan, termasuk membangun rumah ibadah dan mendorong kesejahteraan para guru agama atau pekerja di bidang keagamaan. Sementara untuk masyarakat adat, pasangan MARI berkomitmen menuntaskan berbagai persoalan yang berikatan dengan tanah ulayat, memproteksi dan meningkatkan seni dan budaya lokal.