Merauke, Matapapua.com – Pemerintah Provinsi atau Porprov terus berupaya melakukan berbagai program guna penurunan angka gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi atau Stunting di wilayah Papua Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, Herlina Rahanggiar di Merauke, Minggu (14/11), mengatakan bahwa salah satu cara yang dilakukan untuk penanganan stunting di wilayah Papua Selatan adalah melakukan intervensi terhadap kesehatan remaja putri sejak dini.
Dia mengatakan bahwa program yang dilakukan adalah aksi minum tablet tambah darah setiap hari Jumat khusus bagi remaja putri di masing-masing sekolah.
Dikatakan bahwa program aksi minum tablet tambah darah bagi remaja putri tersebut sudah di launching dan lagi menunggu surat edaran dari Gubernur Provinsi Papua Selatan.
“Sehingga secara serentak dapat dilakukan remaja putri minum tablet tambah darah di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Kepala Dinas menjelaskan bahwa program ini kenapa bagi remaja putri karena remaja putri dimasa pertumbuhan setiap bulan mengalami menstruasi. Selain itu, kedepannya remaja putri ini akan menikah dan mengandung sehingga mereka menghasilkan generasi yang berkualitas.
Karena itu, kata dia, penanganan stunting harus melibatkan remaja putri agar mereka mendapat pengetahuan tentang pentingnya kesehatan bagi dirinya sehingga ketika dewasa dan menikah nantinya mereka sudah paham bagaimana menjaga kesehatan.
“Serta bagaimana merawat kehamilan dan makanan bergizi sehingga ketika anak mereka lahir menjadi generasi berkualitas dan tidak mengalami stunting,” tambah dia.