“Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”
MataPapua,Sorong – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat Daya lakukan sosialisasi menyangkut hasil pemetaan kerawanan Pilkada 2024 yang bertujuan selain untuk memetakan potensi kerawanan Pilkada dan deteksi dini juga sebagai basis data menyusun program pencegahan dan pengawasan tahapan pemilihan.
Peluncuran pemetaan kerawanan pada Pilkada 2024 oleh Bawaslu di Hotel Belaggri Sorong diikuti 60 peserta baik dari perwakilan partai politik, Ormas dan Forkopimda di Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (21/9/2024).
Ketua Bawaslu PBD Farli Sampetoding Rego ketika membuka giat tersebut mengatakan pemetaan daerah-daerah kerawanan tentunya sebagai langkah mitigasi dari Bawaslu agar tahapan Pilkada dapat berjalan dengan baik dan aman hingga selesainya Pilkada 2024.
“Kita telah memetakan potensi-potensi kerawanan pada tahapan Pilkada ini dan tentunya kita akan mengambil langkah-langkah terstruktur mencegah terjadinya hal tersebut,” kata Farli.
Pada pemaparan materi yang disampaikan oleh Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Regina Gembenop, pemetaan kerawanan pemilihan tingkat provinsi, tertinggi ada pada tahapan pungut hitung disusul tahapan kampanye kemudian tahapan pencalonan.
“Berdasarkan hasil indentifikasi indikator tersebut kami telah menganalisa isu dan tahapan yang dianggap rawan terjadinya pelanggaran di Pemilihan Provinsi Papua Barat Daya masuk kategori rawan sedang dalam konteks sosial politik, tahapan pencalonan, kampanye dan pungut hitung,” terang Gembenop.
Dirinya menambahkan untuk potensi tingkat kerawanan pada pemilihan kabupaten kota di Papua Barat Daya, Kabupaten Sorong Selatan menjadi rawan tinggi pada tahapan pungut hitung disusul Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat.
“Potensi kerawanan dan pelangaran tersebut kami mengacu pada Pemilihan Suara Ulang di Pileg 2024, dimana Kabupaten Sorong Selatan melakukan PSU di 6 TPS,” pungkas Regina Gembenop.