Matapapua – TAMBRAUW : Berdasarkan data dapodik di Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw bahwa di satuan pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih minim guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) .
Melihat kondisi ini, banyak sekolah yang terdiri dari 58 SD dan 15 SMP yang tersebar di Kabupaten Tambrauw tidak memiliki tenaga guru PJOK. Hal ini diakui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tambrauw, Philip Marbuan.
Menurutnya, guru pendidikan jasmani adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta kompetensi (kewenangan) untuk mengajarkan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan kewenangan ini, tanggung jawab terhadap pengelolaan UKS biasanya diserahkan kepada guru pendidikan jasmani.
Philillp Menyebutkan, berkaitan dengan kondisi ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berupaya membuka peluang penjaringan melalui CPNS dan Program PPPK. Namun yang mendaftar untuk mengambil formasi guru PJOK sangat sedikit.
“Untuk menjawab kebutuhan ini tentu merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tambrauw sehingga guru PJOK bisa mengisi di setiap sekolah yang belum ada guru PJOK,” jelas Philil saat membuka kegiatan diklat perwasitan dan pelatih bola volly dan bola kaki di Distrik Sausapor.
Terkait dengan hal itu dirinya berharap kepada siapa saja yang berminat dan ingin mendaftarkan diri melalui penerimaan CPNS ataupun program PPPK maka akan tetap diakomodir guna menjawab kebutuhan pendidikan di Kabupaten Tambrauw.
Discussion about this post