SORONG – Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Bernhard E Rondonuwu berupaya menanggulangi persoalan banjir yang selama ini kerap terjadi di wilayah ini lewat penguatan kolaborasi dengan seluruh stakeholder guna menangani banjir secara bersama-sama.
” Penguatan kolaborasi ini akan dilakukan lewat penerapan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang kebersihan, membuag sampah pada tempatnya sehingga Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya tetap bersih dan bebas dari banjir,” Ujar Bernard kepada awak media di Kantor Wali Kota Sorong, Rabu (21/9/2024).
Dikatakanya, penanganan banjir di wilayah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat yang ada di Kota Sorong.
Berkaitan dengan itu, maka pemerintah Kota Sorong akan berupaya menerapkan “Kota Sorong Bersih-Bersih” dengan melibatkan seluruh stakeholder dan elemen masyarakat untuk melakukan pembersihan di setiap titik strategis yang sering berdampak banjir.
“Wilayah yang sering berdampak banjir butuh penanganan cepat supaya persoalan banjir bisa teratasi secara maksimal. Saya sudah turun dan melihat langsung lokasi banjir di seluruh wilayah Kota Sorong,” Terangnya.
Selain itu, lanjut Bernard, pemerintah juga berupaya melakukan normalisasi terhadap sungai dan drainase di lokasi yang sering terdampak banjir.
“Jadi harus ada tindakan nyata dri Pemkot Sorong dengan melakukan normalisasi di titik yang menjadi kondisi darurat selain program jangka menengah dan panjang sehingga persoalan banjir berangaur-angsur bisa menurun,” Ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berkomitmen untuk menertibkan pihak ketiga yang menangani sampah selama ini untuk serius bekerja meminimasisasi sampah. Kemudian pengawas sampah pun diwajibkan untuk menyampaikan laporan setiap hari lewat whatsapp group yang telah dibentuk terkait dengan setiap titik pembuangan sampah.
“Kita juga akan membagikan wilayah mulai dari kilo 1 hingga kilo 18 kepada seluruh OPD untuk penanganan sampah, misalnya dari kilo 17 hingga 18 ditangani dinas A dan seterusnya,” beber dia.
Sebab, untuk menangani persoalan banjir, dibutuhkan peran kepala distrik, lurah dan RT/RW adalah sangat strategis sehingga pihaknya telah mengumpulkan seluruh pimpinan terkait guna membahas penanganan sampah di setiap distrik hingga kelurahan.
“Saya sudah bertemu dengan seluruh kepala distrik, lurah hingga RT/RW, tuga mereka adalah memastikan kebersihan itu terwujud di setiap wilayah bawahannya,” Kata Pj Wali Kota Sorong, Bernard E. Rondonuwo.