Matapapua, Sorong Selatan – Masyarakat Distrik Salkma, Sorong Selatan, dibuat penasaran saat sosok yang dijuluki “Megawati Sawiat” muncul dalam peresmian Posko Induk Penanganan Nelayan pada Sabtu (19/10/2024). Julukan itu ternyata mengarah kepada Petronela Krenak (48), perempuan pertama dari Suku Tehit yang mencalonkan diri sebagai Bupati Sorong Selatan pada Pilkada 2024.
Petronela, yang berpasangan dengan Yohan Bodori, membawa visi besar untuk menciptakan “Sorong Selatan yang Berdaya Saing, Efektif, Baik, Amanah, Cerdas, dan Harmonis.” Niat awal yang mendorong Petronela maju adalah keinginannya untuk sepenuhnya melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan wilayah. “Kami maju dengan moto melayani dengan hati. Selama ini, saya tidak pernah pilih kasih dalam melayani 15 distrik selama hampir 20 tahun,” tegasnya.
Gagasan dan Program Unggulan Petronela-Yohan ialah mengusung sembilan program unggulan serta 23 program strategis yang fokus pada tata kelola pemerintahan, konektivitas infrastruktur darat dan laut, pengembangan ekonomi lokal, kesehatan, dan pendidikan. “Kami tidak akan membuat janji besar. Kami ingin melanjutkan program yang sudah dirintis oleh pemimpin sebelumnya dan menyelesaikan yang belum tercapai,” ungkap Petronela.
Pasangan ini mendapat dukungan dari sejumlah partai besar, termasuk PAN, PDIP, dan PKB, serta tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Petronela menegaskan bahwa pernyataan miring soal konflik internal nelayan dan dukungan partai adalah tidak benar. “Ketua DPC dan seluruh partai koalisi bekerja keras untuk memenangkan kami. Kami berdiri atas dasar kepercayaan dan doa masyarakat,” ujarnya.
Petronela juga menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan pendahulunya, yang telah memimpin Sorong Selatan. “Ini saatnya masyarakat bangkit dan membangun negeri ini dengan tangan mereka sendiri,” katanya penuh optimisme.
Akankah “Megawati Sawiat” dan Yohan Bodori mampu mewujudkan perubahan nyata di Sorong Selatan? Masyarakat kini menantikan perjalanan politik mereka di Pilkada 2024.