Matapapua – Kumurkek : Kasus Covid-19 yang terus mengancam nyawa manusia hampir di setiap daerah mengalami peningkatan. Namun berbeda dengan Kabupaten Maybrat hingga saat ini masih dinyatakan zona hijau Covid-19.
Berdasarkan hal tersebut, Bupati Maybrat Drs. Bernard Sagrim,MM mengungkapkan bahwa rahasia yang dimiliki sehingga Maybrat masih dinyatakan Covid-19 karena melalui persatuan dan pengetatan di setiap perbatasan masuk wilayah pemerintahan Maybrat dengan mentaati SOP yang ditetapkan WHO dan Kementrian Kesehatan, serta deklarasi yang telah dicanangkan pada tanggal 26 Maret 2020 lalu yakni bersatu melawan, membasmi dan menghancurkan Covid-19.
Selain itu, Bernard Sagrim mengaku bahwa tingkat kesadaran masyarakat terkait bahaya Covid-19 sangat antusias sehingga seluruh masyarakat tetap berwaspada dan berhati-hati serta mengikuti himbauan pemerintah. Oleh karena itu, masyarakat selalu menyibukan diri dengan bekerja di ladang masing-masing.
“Maybrat dinyatakan zona hijau Covid-19 karena seluruh pemangku kepentingan, pejabat, DPRD dan masyarakat mematuhi himbauan yang dikeluarkan pemerintah dan WHO serta Kementrian Kesehatan. Dan juga masyarakat Maybrat meninggal di luar Maybrat, dilarang dibawa ke Maybrat. Inilah kebijakan sehingga Maybrat tidak tertular virus tersebut,” terang Bernard Sagrim, Selasa (26/5/2020)
Bernard Sagrim memberikan apresiasi kepada masyarakat Maybrat karena melalui persatuan dan kesadaran membantu pemerintah sehingga hingga saat ini Maybrat masih dinyatakan zona hijau Covid-19. Meskipun demikian, dirinya berharap masyarakat terus mempertahan persatuan sehingga virus tersebut tidak tertular hingga pada masyarakat Maybrat.
“Ya saya memberikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD, para pejabat Maybrat, para tokoh, hamba Tuhan dan masyarakat yang dengan kesadaran mereka sehingga Maybrat masih zona hijau Covid-19. Mudah-mudahan ini dipertahankan,” tutupnya.
Discussion about this post