Jayapura (Mata Papua) – Massa melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan saat melakukan pengamanan proses evakuasi tiga korban penyerangan OTK Bandara Moanemani Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Jumat (14/7).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa terjadi pagi sekitar pukul 09.15 WIT.
Kabid Humas mengatakan, saat personel yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Dr. Wahda J. Saleh melakukan pengamanan Bandara Moanemani, tiba-tiba kelompok Massa melakukan penyerangan terhadap personel yang hendak mengevakuasi tiga korban penyerangan OTK pada TKP penjarahan Kamis (13/7) di Kampung Ekimanida.
Ia menjelaskan, saat aparat gabungan melakukan pengamanan guna mengevakuasi ketiga korban tersebut dengan menggunakan helikopter di Bandara Moanemani, massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap satu rumah warga bernama Balibi.
“Hely berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire,” ungkap Kabid Humas.
Sebelumnya, Kamis (13/7) aparat keamanan diserang oleh massa saat melakukan pengamanan TKP Penjarahan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai. Saat melakukan pengamanan aparat gabungan diserang oleh massa menggunakan panah.
Dikatakan bahwa akibat dari penyerangan tersebut tiga personel yakni satu personel Polres Dogiyai Bripda Eliezer terkena di lengan kiri tembus kebelakang lengan, satu personel Koramil Monomani Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan, dan satu personel Brimob BKO Dogiyai.
Sampai saat ini, katanya, aparat keamanan masih melakukan pengamanan di sekitaran Dogiyai untuk mencegah massa akan melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga Nusantara yang berada di Kabupaten Dogiyai. Dan untuk kerugian materiil masih dilakukan pendataan.
“Saat ini situasi sudah berangsung pulih dan aman, kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada Aparat Kepolisian,” pungkas Kabid Humas Polda Papua.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, telah mengerahkan 1 peleton Brimob dari Nabire untuk membantu mengendalikan situasi dan memerintahkan Kapolres Dogiyai melakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparatur Pemerintahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat.
Discussion about this post