AIMAS – Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Raja Ampat meraih juara pertama dalam ajang Penganugerahan Paritrana Award tingkat Provinsi Papua Barat dan Papua Baray Daya tahun 2024.
Acara bergengsi tersebut berlangsung di Malak Ball Room Aimas Hotel And Convention Centre yang dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad dan Pj Guber Papua Barat, Ali Tamongmere serta kepala daerah tingkat kota/Kabupaten pemenang Paritrana Award tahun 2024. Selasa (16/7/2024)
Pemenang Paritrana Award 2024 untuk tingkat Provinsi Papua Barat, ada 6 kategori yang diperlombakan. Diantaranya, kategori Pemerintah daerah, juara pertama diraih oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari, disusul Pemerintah Kabupaten Kaimana sebagai juara 2 dan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan sebagai juara 3.
Kategori keuangan dijuarai oleh KSP Sumber Rejeki Doreri, kategori perdagangan dan jasa dijuarai oleh Hadi Supermarket, kategori pertambangan, manufaktur dan konstruksi dijuarai oleh SDIC Papua Cement Indonesia. Kategori pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dijuarai oleh Medco Papua Hijau Selaras serta kategori pendidikan dijuarai oleh STT Erikson Tritt Manokwari.
Sementara itu, pada tingkat Provinsi Papua Barat Daya ada 6 kategori Paritrana Award yang diperlombakan. Diantaranya kategori Pemerintah daerah, juara pertama diraih oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, disusul Pemerintah Kabupaten Sorong sebagai juara 2 dan Pemerintah Kota Sorong sebagai juara 3.
Untuk kategori perdagangan dan jasa dijuarai oleh Papua Sejahtera, kategori pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dijuarai oleh Yellu Mutiara, kategori pendidikan dijuarai oleh Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong. Selanjutnya kategori pemerintah desa/kelurahan dijuarai oleh Kampung Magatarum, Distrik Malabotom. Serta kategori UMKM dijuarai Gloria Bread and cake.
Ketua Panitia Pelaksana Paritrana Award, Suroso, S.IP, MA mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian tahapan yang telah dilakukan dalam rangka memilih dan menetapkan para pihak yang dipandang memiliki perhatian serius atas penyelenggaraan program jaminan sosial Ketenagakerjaan.
“Paritrana Award juga sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, pemerintah desa serta pelaku usaha yang telah memberikan dukungan penuh dalam implementasi program perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan,” kata Suroso.
Adapun tujuan dari ini, penganugerahan tersebut sebagai bentuk dorongan kepada kita semua untuk mewujudkan universal coverage Jamsostek, yaitu perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di Indonesia.
Dikatakan Suroso, kegiatan ini diinisiasi oleh Kemenko PMK, Kemendagri, Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan yang telah terselenggara sejak tahun 2017. Artinya, tahun ini menjadi kali ke-7 penyelenggaraan Paritrana Award. Juga menjadi tahun pertama bagi Provinsi Papua Barat Daya.
Pj Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere menambahkan, paritrana sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti perlindungan. Jaminan sosial ketenagakerjaan sendiri memiliki arti penting dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan memiliki tiga peran dalam strategi mendukung ketahanan nasional. Pertama, memberikan perlindungan dari resiko kecelakaan kerja dan kematian dengan memberikan santunan kepada ahli waris yang ditinggalkan. Kedua, program ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah kemiskinan baru sebab santunan yang diberikan. Ketiga, BPJS Ketenagakerjaan berperan dalam keberlangsungan pendidikan dikarenakan adanya program beasiswa yang diberikan kepada anak ahli waris yang ditinggalkan, dimulai dari TK hingga perguruan tinggi.
“Provinsi Papua Barat telah mendapatkan penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2019 hingga Tahun 2022. Tentu saja hal tersebut tidak pernah terlepas dari komitmen Pemerintah Papua Barat dalam memberikan perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan bagi seluruh masyarakat pekerja yang ada di seluruh Provinsi Papua Barat,” kata Temongmere.
Sementara itu, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banuspa (Bali, Nusa Tenggara dan Papua), Kuncoro Budi Winarno menambahkan, ada serangkaian proses yang terjadi dalam penyelenggaraan Paritrana Award di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, dalam pelaksanaan perlindungan untuk para pekerja di sektor informal maupun informal. Dimana penganugerahan diberikan kepada seluruh pelaku usaha dan pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan terbaik bagi pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting untuk dilaksanakan seluruh lapisan masyarakat karena merupakan mandat konstitusi dan undang-undang yang menjadi program strategis negara untuk mendukung ketahanan nasional.
“Ini bagian dari percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan merupakan jaminan sosial sebagai pekerjaan berfungsi untuk peningkatan kesejahteraan, mengurangi dan mencegah kemiskinan baru dan untuk menjamin keberlangsungan pendidikan bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah Provinsi Papua Barat dan papua barat daya yang telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa bagi pelaksanaan jaminan sosial Ketenagakerjaan dengan mengeluarkan regulasi khusus.
“Regulasi ini menjadi dasar yang penting dalam pelaksanaan program strategis Provinsi Papua Barat dan papua Barat Daya dalam mensukseskan perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa saat ini cakupan kepesertaan jaminan sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Papua Barat pada bulan Juni 2024 mencapai 28 persen. Dengan tingkat perlindungan kepada pekerja formal sebanyak 55,48 dan informal sebanyak 11,23 persen.
Sementara itu untuk Provinsi Papua Barat Daya cakupan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan pada bulan Juni 2024 mencapai 58,38 persen. Dengan tingkat perlindungan kepada pekerja formal sebanyak 69 persen dan informal sebanyak 49 persen.
Discussion about this post