Matapapua-Maybrat: Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua Barat memberikan sosialisasi terkait sekolah penggerak, kurikulum merdeka dan Rapot Pendidikan terkait aktifasi akun belajar oleh para guru dan siswa-siswi di sekolah. Sosialisasi ini diselenggarakan di gedung kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kornelius Kambu, Selasa (29/3/2022).
Bagian Pengembangan Teknologi Pembelajaran dari LPMP Papua Barat, Romli Nurhidayat, menjelaskan Sosialisasi ini dinilai sangat penting dilakukan karena berdasarkan pendekatan-pendekatan potensi yang ada di sekolah masing-masing. Mengingat pendidikan di era globalisasi yang sangat maju, maka harus mengikuti perkembangan digitalisasi agar mempermudah guru pada proses pembelajaran, pengelolaan data dan lain sebagainya yang berhubungan dengan digital.
“Kami hari ini hadir untuk memberikan sosialisasi karena dilihat sangat penting terhadap pendidikan. Apalagi sekarang perkembangan semakin canggih sehingga kita harus mengikuti perkembangan tersebut. Dan ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan sehingga kami dari LPMP berkewajiban untuk menyampaikan program-program ini kepada semua Kota/Kabupaten,” ujar Romli.
Dirinya menambahkan bahwa kurikulum merdeka belajar tersebut dibentuk sebagai pemulihan ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi Covid-19. Penerapan Kurikulum yang baru ini dirancang lebih sederhana dan lebih fokus pada materi esensial agar membuat siswa lebih aktif.
“Ini adalah Kurikulum yang baru. Nah karena saat ini pandemi dibatasi dengan pandemi Covid-19, maka diterapkan dengan kurikulum merdeka. Kurikulum ini sebenarnya sangat simpel dan bagi sekolah yang masih mau menggunakan K-13 ya tidak apa-apa. Dan mau menggunakan Kurikulum Merdeka lebih bagus juga, tapi tidak berpengaruh juga,” tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu menegaskan agar para guru harus secepatnya menyesuaikan dengan program Kementerian Pendidikan yang telah disosialisasikan oleh LPMP tersebut. Mengingat perkembangan zaman semakin maju dengan digitalisasi pun semakin berkembang sehingga semua sekolah akan dituntut agar mengikuti perkembangan zaman yang ada.
“Saat ini perkembangan zaman yang semakin maju jadi semua guru harus mengikuti perkembangan ini. Jangan ada guru yang mengeluh terkait program yang baru ini apalagi kurikulum merdeka, sekolah penggerak ditambah lagi aktifasi akun belajar guru. Jadi tidak ada guru yang mengeluh karena hak guru pun selalu diperhatikan,” tegas Kornelius.
Sosialisasi ini dihadiri Dua orang narasumber dari LPMP Papua Barat, pengawas sekolah, pimpinan dan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat hingga berakhir dengan antusias.
Discussion about this post