Aimas : Kemajuan teknologi saat ini memberikan dampak terhadap bergesernya tata kerja yang sebeluimnya manual menjadi tata kerja secara digital, hal inilah yang melandasi hadirnya sejumlah aplikasi yang memberi kemudahan untuk berbagai kegiatan masyarakat, termasuk dalam pelayanan publik dalam perizinan yang terus dikembangkan menjadi inovasi guna membawa manfaat bagi masyarakat, satu aplikasi yang telah digagas tersebut yakni sistem informasi advice planning penataan ruang (Siap Tarung) yang dikembangkan oleh inventor atau inovator Ahmad Kenedy, yang sehari-hari bertugas sebagai Kasubbid Tata Ruang dan Kewilayan Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Pembangunan (BAPPERLITBANG) Kabupaten Sorong.
Sistem aplikasi Advice Planning Penataan Ruang (SIAP TARUNG) ini kata Kennedy merupakan aplikasi untuk memberi kemudahan dalam pengurusan perizinan dan informasi penataan ruang yang ada di genggaman masyarakat, dalam arti berbasis Android, yang dapat langsung diunduh (download) dari aplikasi Play Store.
“Nah, siap tarung ini berisi tentang pertama yaitu perizinan rekomendasi pemanfaatan ruang atau Advice Planning yang selama ini masih manual, masyarakat mengajukan ke PTSP, sekarang kita sudah punya sistem yaitu siap tarung ini. Masyarakat cukup mendownload aplikasi Siap Tarung tersebut di Play Store, kemudian memasukkan persyaratan-persyaratan yang akan diminta di situ (aplikasi,red), baik baik itu foto copy sertifikat, KTP, kemudian ada PBB, kemudian setelah terisi dapat langsung on the track di lokasi mengambil koordinat, langsung masukkan di dalam aplikasi tersebut” urai Kennedy memberi penjelasan.
Dengan aplikasi ini kata Ahmad Kennedy sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) proses pengajuan berkas paling lama sehari dan langsung terbit (keluar) izinnya. Selain pengurusan perizinan, didalam aplikasi ini juga terdapat informasi lain terkait pemanfaatan ruang, yang bermanfaat bagi masyarakat yang akan melakukan pembelian tanah atau investasi di Kabupaten Sorong. “Manfaat lain aplikasi ini yaitu di Kabupaten Sorong itu kan ada investasi di lokasi yang boleh terbangun dan tidak boleh terbangun, aplikasi ini akan dapat memberi informasi bagi investor yang mencari tanah, sebelum dia membeli tanah, dia mendapatkan informasi itu
tanah di lokasi yang dibeli, mau bikin ini kira-kira peruntukannya untuk apa. Apakah boleh untuk perdagangan jasa, pergunangan, ataupun tempat hiburan lainnya. Nah, di situ mereka bisa langsung mendapatkan informasi dengan mendatangi tanah tersebut, langsung seperti dapat dilacak di Google Map gitu” lanjut Ahmad Kennedy.
” Bahkan dapat langsung bisa keluar informasi peruntukan lahannya. Nah, itu juga ada data-data terkait kajian-kajian, master plan, dan lain-lain yang ada di dalam aplikasi tersebut. Iya, kebetulan Kabupaten Sorong kan sudah punya RDTR Perkotaan Aimas, RDTR Perkotaan sekitar KEK disitu sudah termuat didalam situ pemanfaatan ruangnya, masyarakat cukup mengakses tersebut, kemudian nanti pada saat pembayaran retribusi baru mereka mendatangi kantor BAPERLITBANG Kabupaten Sorong untuk mengambil slip setoran, hanya itu saja, adapun proses-proses memasukkan persyaratan, kemudian turun lapangan, sudah tidak perlu lagi seperti dulum makanya saya ingin melakukan sosialisasi asecara masif agar banyak diketahui masyarakat” lanjut Ahmad Kennedy.
Dengan adanya kemudahan ini, masyarakat akan terdorong untuk melakukan pengurusan perizinan, yang dampaknya nanti kedepan dapat meningkatkan PAD karena akan ada retribusi dari pemanfaatan ruang yang dipungut dari masyarakat, penggunaan aplikasi inipun akan terhubung dengan OPD lainnya sehingga akan lebih mudah pengurusannya.
” Tentu akan terhubung dengan OPD lainnya dalam hal ini, PTSP yang menangani perizinan, aplikasi SIAP TARUNG ini pra-perizinan sebelum mendapatkan IMB, izin membangun atau sekarang PBG, nah itu harus ada Izin rekomendasi barang tentu rekomendasi ini menjadi satu persyaratan yang harus dimasukkan oleh masyarakat untuk mendapatkan Izin PBG tersebut” kata Ahmad Kennedy.
” Disini ada ikon-ikon, ada ruang, ini yang tadi tentang informasi penataan ruang. Jadi ruang ini kita masuk kedalam. nanti kita posisinya dimana? tinggal kita pilih filter, disini kita mau cari yang kawasan, misalnya kecamatan di Aimas, kita mau yang terkait perdagangan atau perdagangan jasa, disini ada kawasan lindung, kemudian ada perumahan, dan banyak. nanti tinggal kita pilih kawasan perkebunan, kawasan permukiman perdesaan, kawasan perlindungan setempat. contoh kita masuk kawasan perumahan, semua, kemudian kita cari, nanti akan mencari memfilter mana-mana lokasi yang ada, ini lagi proses, nanti akan muncul di Aimas mana-mana kawasan yang boleh terbangun sebagai kawasan permukiman, jadi langsung terpetakan gitu ada warna-warnanya, nah ternyata kawasan perumahan permukiman ini yang kuning ini, didaerah Aimas ini yang kuning-kuning ini, berarti sepanjang jalan nangka itu ada beberapa yang bisa kawasan permukiman, nanti kita mau cari kawasan perdagangan, tinggal kita ganti pencarian kawasan perdagangan setelah pencarian, oh, ternyata ada disini ini kawasan industri” terang Ahmad Kennedy langsung memperagakan cara mudah penggunaan aplikasi SIAP TARUNG.
Masyarakat kata Ahmad Kennedy umumnya telah memiliki tanah dan akan membangun, maka dapat terlebih dahulu mencari tahu tanah yang dimiliki boleh atau tidak dibangun, maka dapat langsung memanfaatkan aplikasi SIAP TARUNG dengan cara yang mudah dan tidak berbelit-belit, dan yang terpenting aplikasi ini meminimalisir terjadi tatap muka antara petugas dan konsumen dalam hal ini masyarakat, karena biasanya jika lokasi yang dituju tidak masuk dalam peruntukkan sesuai keinginan akan terjadi negosiasi terlarang yang akan berdampak dikemudian hari apabila bermasalah.
Discussion about this post