MataPapua, KABUPATEN SORONG. Sebagai upaya dalam menanamkan budaya terhadap lingkungan sejak dini, SKK Migas-KKKS Petrogas (Island) Ltd., mengajak Siswa/i Kelas Jauh SD Inpres 37 Batbiro melakukan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Lingkungan pelaksanaan penanaman 100 bibit pohon buah di kebun sekolah yang akan menjadi media pembelajaran siswa/i.
Sebelum melaksanaan kegiatan penanaman, SKK Migas-KKKS Petrogas (Island) Ltd., bersama pemerintah Kabupaten Sorong melalui Baperlitbang memberikan dukungan peralatan kebersihan berupa tempat sampah organik dan non-organik kepada pemerintah Kampung Batbiro, Kampung Maraiol, dan Kampung Manoket serta dilanjutkan dengan sosialisasi pemanfaatan sampah untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara mengolah sampah yang efektif dan efisien serta bisa mewujudkan lingkungan yang hijau, sehat dan berkelanjutan di Balai Kampung Batbiro, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong, Jumat (25/10).
Hadir dalam kegiatan dimaksud, SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku, Baperlitbang Kabupaten Sorong. Perwakilan Kepala Distrik Salawati Tengah, Kepala Kampung Batbiro, Kepala Kampung Maralol, dan Kepala Kampung Manoket.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Baperlitbang Kabupaten Sorong. Agatha Tenau menyampaikan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam menunjang Operasional yang dilaksanakan Industri hulu migas terkait pemanfaatan sampah telah menjadi issu nasional dan issu daerah yang direncanakan akan dilaksanakan tahun depan, namun SKK Migas-KKKS Petrogas (Basin) Ltd., dan Petrogas (Island) Ltd., sudah menginisiasi program tersebut dan melaksanakannya.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten sorong, melalui Baperlitbang menyampaikan apresiasi sebesar-besamya kepada SKK Migas-KKKS Petrogas (Basin) Ltd., dan Petrogas (Island) Ltd,” Ungkap Agatha Tenau.
Pada kesempatan terpisah, Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku Subagyo, menyampaikan kegiatan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang lingkungan penanaman pohon merupakan bagian dalam perencanaan strategis Indonesia Oil
and Gas (IOG) 4.0 telah menjadikan lingkungan sebagai salah satu tujuan dalam memperhatikan lingkungan serta tetap konsisten menjaga kinerja industri hulu migas nasional dalam peningkatan produksi migas untuk mencapai target 1 (satu) juta barel minyak per hari dan 12 (dua belas) miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
“Kegiatan penanaman pohon merupakan komitmen industri hulu migas untuk terus melakukan langkah nyata penghijauan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta upaya pemulihan lingkungan di sekitar wilayah operasi KKKS dan berharap dilakukan secara membudaya, agar dapat bermanfaat dan menjadi warisan bagi anak cucu kita di masa depan,” kata Subagyo.
Field Operation Manager Petrogas (Island) Ltd., Ricky Tri Yuandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa lingkungan juga menjadi salah satu perhatian, salah satunya yang berkaitan dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan kepada siswa/i dan masyarakat dalam mengelola lingkungan program ini dapat meningkatan kesadaran serta pengetahuan masyarakat Kampung Kasim dan Kampung Mobi terhadap lingkungan,” Jelasnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Rachel Pandi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Sebelumnya kami sudah melakukan penanaman di sekitar pekarangan rumah. Kami tanam cabai dan tomat, tapi kami belum tahu mengenai pupuk kompos. Hari ini kami bisa tahu penggunaan pupuk kompos dan cara untuk membuatnya karena bahan-bahannya mudah ditemukan,” katanya dia
RH Petrogas Ltd. melalui anak perusahaannya, Petrogas (Basin) Ltd. bertindak sebagai operator Wilayah Kerja Kepala Burung dan Petrogas (Island) Ltd. sebagai operator Wilayah Kerja Salawati. Keduanya merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang dalam melaksanakan operasinya berada dalam pengawasan dan pengendalian SKK Migas.