Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menyatakan mundur sebagai ketua tim percepatan usulan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya dari Provinsi Papua Barat.
“Saya nyatakan Minggu depan kembalikan surat keputusan (SK) sebagai ketua tim kepada Gubernur Provinsi Papua Barat,” katanya di Sorong, Jumat
Menurut dia, alasan mengundurkan diri sebagai ketua tim percepatan pemekaran provinsi Papua Barat Daya atau PBD karena tidak mendapat dukungan dari Gubernur Papua Barat.
“Terserah selanjutnya kewenangan Gubernur untuk menunjuk kepada daerah siapa di wilayah Sorong Raya sebagai ketua tim pemekaran,” katanya.
Dijelaskan bahwa perjuangan pemekaran Provinsi Papua Barat Saya sudah lama dan itu juga merupakan salah satu janji politik Gubernur Papua Barat pada masa kampanye lima tahun yang lalu.
Tetapi tidak didukung baik dukungan finansial maupun dorongan untuk berkoordinasi serta berkomunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian terkait agar proses pemekaran daerah otonom baru yang menjadi perjuangan bersama selama ini dapat terhuujud.
Selain itu, kata dia, aksi penolakan pemekaran daerah otonom baru yang merupakan konspirasi pihak-pihak tertentu semakin marak dan dirinya sebagai ketua tim didemo, dihina serta dicaci-maki.
Sedangkan kepala daerah lain di wilayah Sorong Raya bahkan Gubernur aman-aman saja tidak didemo.
Karena itu, dirinya menyatakan bahwa akan segera mengembalikan SK sebagai ketua tim percepatan pemekaran kepada Gubernur agar dirinya tidak menjadi olok-olokan kelompok konspirasi menolak pemekaran.
Discussion about this post