SORONG – Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Ekonomis Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua Umum DPP Hebitren Indonesia Dr.K.H.M. Hasib Wahab Hasbullah di Rylich Panorama Hotel, Kamis (21/9/2023).
Dalam pelantikan DPW Hebitren Papua Barat dan Papua Barat Daya ini dihadiri Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad.
Ketua Umum DPP Hebitren Indonesia Dr.K.H.M. Hasib Wahab Hasbullah dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat (PB) dan Papua Barat Daya (PBD) yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pelantikan DPW Hebitren PB dan PBD.
“Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat. Karena sejak lahirnya Hebitren pada 2019 lalu, Hebitren selalu berdampingan dengan BI Pusat,” kata Hasib.
Hasib mengatakan, dalam tiga tahun terakhir ini sejak lahirnya Hebitren, wilayah DPW se Indonesia sebanyak 28 provinsi. Lanjut Hasib, target dari DPP Hebitren untuk tahun 2023 in, semua provinsi di Indonesia sudah terbentuk.
“Perlu diketahui bahwa Hebitren merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi
penguatan ekonomi dari unit usaha yang
ada di pondok pesantren,”ungkapnya Hasib.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat Rommy Tamawiwy mengatakan, hadir dalam pelantikan DPW Hebitren PB dan PBD karena ikatan persaudaraan yang tidak dibatasi oleh suku, bahasa dan latar belakang.
“Menurut saya Hebitren mengusung kekuatan persaudaraan. Karena dengan berhimpun dan bersinergi, bekerjasama, berkolaborsi kita bisa melakukan hal-hal besar,” ujar Tamawiwy.
Menurutya, BI terus terdepan dalam mendukung dan mendorong ekonomi syariah yang merupakan satu pilar baru yang menjadi kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Bi samgat berkomitmen untuk serius dalam hal itu sampai membentuk Departemen Ekonomi Syariah. Kami benar-benar menyadari bahwa membangun dan memperkuat ekonomi syariah tidak bisa dilakukan oleh BI sendiri,” terang Tamawiwy.
Baginya, kegiatan tentang ekonomi syariah yang dilakukan di Provinsi PBD ini merupakan kali kedua. Walaupun provinsi baru tetapi menjadi ketermuka, karena Kota Sorong adalah pintu gerbang Tanah Papua.
“Oleh sebab itu, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antar anak bangsa dari Sabang sampai Merauke,” Tuturnya.
Dalam pelantikan DPW Hebitren Papua Barat dan Papua Barat Daya itu, terpilihlah Prof.Dr.KH. Hamzah Hasan Khairiah, M.Ag sebagai ketua.
Discussion about this post