Matapapua-Maybrat: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya, Kornelius Kambu, S.Sos.M.si melakukan kunjungan kerja ke wilayah Aifat Timur Raya guna mengetahui keadaan sekolah dan lingkungan di wilayah tersebut. Hal tersebut dilakukan Kepala Dinas Pendidikan ini sesuai perintah Pj. Bupati Maybrat untuk kembalikan masyarakat eksodus ke tempat asal pasca tragedi penyerangan pos Ramil Kisor Distrik Aifat Selatan pada 2 September 2021 lalu.
Hasil kunjungan kerja kepala Dinas Pendidikan ini mengungkapkan bahwa rombel, MCK, Kopel guru di setiap sekolah wilayah Aifat Timur Raya dalam keadaan rusak dan butuh untuk diperbaiki agar dapat digunakan pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Setelah kami tibah di Distrik Aifat Timur, ternyata sekolah-sekolah itu ditempati oleh anggota TNI-Polri. Mereka gunakan untuk menjaga keamanan di sana,” ungkap Kornelius, Rabu (13/9/2023)
Dirinya mengatakan, apabila semua rombel, MCK dan Kopel guru diperbaiki, maka bulan Januari tahun 2024, aktivitas KBM akan mulai terlaksana, namun dipusatkan di Satu titik yakni di SMP Negeri 1 Aifat Timur. Diketahui bahwa wilayah Aifat Timur Raya diantaranya Fan Kahrio, Kamat, Ayata dan Aisa
“Guru yang mengajar di wilayah Aifat Timur adalah mayoritas non OAP, sehingga Kopel guru, MCK dan kebutuhan sekolah lainnya harus segera diperbaiki secara baik agar guru yang mengajar di sana bisa nyaman,” terang Kepala Dinas Pendidikan ini.
Dirinya menjelaskan bahwa rumah warga di wilayah tersebut pun mengalami kerusakan. Oleh karena itu harus diperbaiki agar masyarakat bisa nyaman tinggal di daerah asal sehingga anak-anak bisa mengikuti KBM dengan baik.
“Apabila semua perlengkapan sudah diperbaiki, maka guru dan masyarakat harus daluan tinggal di sana baru anak-anak ikut untuk menerima proses pendidikan sehingga menciptakan generasi Maybrat yang pintar, cerdas, kreatif dan berpengetahuan cemerlang,” tuturnya.
Meskipun tragedi 2 September di Kisor masih membayang di kening semua masyarakat, namun Pemda optimis bahwa keamanan akan tetap stabil karena didukung oleh semua pihak termasuk masyarakat, stakeholder dan Pemda.
“Baik Pemda, stakeholder, Kepala Distrik, kepala Kampung, masyarakat, intelektual dan 5 tokoh mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan. Kalau bukan kita yang jaga keamanan, siapa lagi. Mari kita semua ciptakan Kamtibmas yang kondusif untuk membangun Maybrat menjadi lebih baik dan nama Maybrat terus harum,” tutur Kornelius.
Kunker kepala Dinas Pendidikan ini didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepala Bidang, tokoh agama dan disambut baik oleh kepala SMP Ayata, Danpos Brimob Ayata. Disela kunker, Kepala Dinas Pendidikan ini memberikan buku ajar kepada Sekolah yang ada di sana
Discussion about this post