Merauke, Matapapua.com - Tokoh Masyarakat Papua Selatan John Gluba Gebze atau biasa disebut JGG mengharapkan masyarakat adat Marind mendukung investasi perkebunan tebu sebab tanaman tebu erat kaitannya dengan budaya masyarakat adat Marind.
"Tebu adalah salah satu komponen ritual adat orang Marind. Dalam pesta adat orang Marind tanaman tebu selalu digunakan dan hal tersebut adalah budaya turun temurun," kata John Gluba Gebze saat tatap muka PT. Global Papua Abadi bersama masyarakat adat Marind di Kampung Ngguti Bob Distrik Tanah Miring, Minggu (22/6).
Dia mengatakan bahwa tanaman tebu ada di atas tanah Marind merupakan anugerah Tuhan bagi orang Marind karena tebu digunakan dalam setiap ritual adat masyarakat Marind.
"Selain tanaman wati dan tembakau asli Marind, tanaman tebu juga merupakan hal penting dalam setiap ritual adat masyarakat Marind sehingga harus dilestarikan," ungkap John Gluba Gebze yang dikenal dengan singkatan JGG.
Karena itu, JGG mengharapkan masyarakat Marind mendukung investasi perkebunan tebu. Dan apabila ada masalah terkait hak ulayat tanah duduk berbicara dengan baik dan bermartabat dengan pihak investasi.
Selain itu pula masyarakat juga harus jujur tentang kepemilikan tanah adat jangan sampai melepaskan tanah adat orang lain yang dapat menimbulkan masalah baru.
JGG mengatakan investasi tebu masuk terbuka pasar kerja bagi masyarakat Marind namun dari sisi skill dan keahlian sesuai pasar kerja masyarakat Marind pemilik hak ulayat belum siap.
Hal tersebut menjadi catatan bagi pihak investasi perkebunan tebu dalam hal ini PT. Global Papua Abadi agar memperhatikan hal tersebut jangan sampai investasi maju tapi masyarakat adat pemilik wilayah tidak maju.
"Tetapi masyarakat Marind harus maju bertumbuh setara dengan kemajuan investasi di atas tanah Marind," tambah dia.