Matapapua, Sorong: Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) RisetMu Universitas Muhammadiyah Sorong menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik kepada pemuda Muhammadiyah dan perwakilan masyarakat. Pelatihan tersebut menggunakan limbah sayuran dari pasar Remu kota Sorong.
Pelatihan tersebut bertempat di halaman Posko Kokam Kota Sorong, melibatkan 40 peserta. Pelatihan ini bertujuan untuk membagi pengetahuan dan ketrampilan tentang cara pembuatan pupuk organik menggunakan limbah sayuran.
Limbah sayur di pasar Remu cukup banyak dan belum di manfaatkan. Setiap harinya limbah sayur ini ditumpuk di penampungan sementara sebelum diangkut ke tempat
Pembuangan sampah akhir.
Pelatihan di awali dengan presentasi oleh ketua tim PKM, Muzna A.A. Gafur SP, M.Si dan dilanjutkan dengan praktik Pembuatan Pupuk Organik.
Dengan bahan yang mudah di dapat dan proses pembuatan yang sederhana, pembuatan pupuk organik ini sangat mudah dilakukan.
Muzna Gagur menjelaskan, limbah sayuran yang dimanfaatkan menjadi pupuk memberi solusi kelangkaan pupuk di Sorong, membantu petani dalam penyediaan pupuk dan mengurangi pencemaran lingkungan
akibat sampah yang menumpuk.
“Kegiatan ini juga menjadi ide atau masukan kepada masyarakat untuk berwirausaha dengan memanfaatkan limbah sampah pasar,” ujar Muzna.
Perwakilan masyarakat yang hadir cukup serius mengikuti pelatihan, dan berharap kegiatan seperti ini dapat di lakukan lagi di lingkungan RT/RVW sekitar Pasar Remu Sorong, sebagai warga yang terdampak langsung oleh limbah sampah.
Dikatakan, setiap harinya berkubik-kubik limbah sampah ditumpuk lalu diangkut ke TPA, jika ada yang bisa memanfaatkan limbah sampah ini tentunya dapat mengurangi penumpukan sampah di Pasar Remu.
Pemuda Muhammadiyah yang mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kader penggerak di masyarakat dalam memanfaatkan limbah sampah menjadi bahan yang bermanfaat.
Bersama mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong bahu membahu memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat sebagai salah satu amanah Catur Dharma Perguruan Tinggi.
Discussion about this post