Matapapua-Maybrat: Bakal jemaat gereja GKI Kambuwifa Klasis Ayamaru Kabupaten Maybrat diresmikan sekaligus sah menjadi jemaat mandiri melalui hasil sidang BPAM Sinode se-tanah Papua tercatat dalam urutan jemaat ke-1947 dan urutan jemaat ke-30 di Klasis Ayamaru. Peresmian tersebut oleh Sekretaris BP AM Sinode GKI di tanah Papua Pdt. Daniel Y. Kaigere, S.Th yang didampingi Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, MM badan pengurus GKI Klasis Ayamaru, dan badan pengurus bakal Klasis Aitinyo, Rabu (19/5/2021)
Bernard Sagrim saat ditemui mengaku selalu mendukung pembangunan dan aktivitas gereja di Kabupaten Maybrat untuk menjunjung nilai-nilai kerohanian. Dukungan tersebut kata Bernard Sagrim karena gereja dengan pemerintah merupakan mitera dalam proses pembangunan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Pemda Maybrat selalu memberikan dukungan terhadap pelayanan terhadap jemaat karena apa yang tidak bisa dibangun oleh pemerintah, gereja bisa bangun. Itulah sebabnya ada kerja sama antara pemerintah dengan gereja,” tutur Bernard Sagrim.
Dirinya berharap agar setelah peresmian gereja, harus diisi dengan warga jemaat dan menjalankan pelayanan sehingga perbuatan dapat searah sesuai dengan Firman Tuhan.
“Jangan setelah peresmian gereja ini tidak ada warga jemaat yang masuk beribadah. Dan pendataan aset ini harus didata secara baik karena semua aset ini mahal. Dan saya berharap agar tinggalkan miras supaya hidup aman dan damai,” tambahnya
Sementara itu Sekretaris Panitia peresmian, Marthinus Kambu menjelaskan Gedung jemaat tersebut berawal dari status Pos pelayanan menjadi bakal jemaat di bawah jemaat induk gereja GKI silo Kambuaya sehingga melalui sidang jemaat dan sidang Klasis maka disahkan menjadi jemaat mandiri dan proses pelayanan mengikuti aturan GKI.
“Ya puji Tuhan hari ini gereja GKI Jemaat Kambuwifa dapat diresmikan dan sekaligus disahkan menjadi jemaat mandiri. Semua ini atas berkat Tuhan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, kami optimis akan melaksanakan pelayanan semaksimal mungkin sehingga mencapai target yang diimpiankan. Artinya juga sedikit merubah perilaku warga jemaat, ” jelas Marthinus
Dikatakanya jumlah jemaat yang ada di GKI Siloam Kambuwifa adalah 24 kepala keluarga, 42 orang jiwa, 13 anak-anak pemuda, dan anak-anak sekolah Minggu sebanyak 18 orang. Jadi total keseluruhan terdapat 73 anggota jemaat.
Discussion about this post