MataPapua, Sorong Selatan – Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat, Dinas Sosial Kabupaten Sorong Selatan menggelar Pelatihan Pembuatan Kripik dan Kue bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Gedung Putih Teminabuan, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan sosial tahun 2025 yang menyasar ibu rumah tangga dan mama-mama Papua di berbagai distrik.
Pelatihan tersebut diikuti 80 peserta dari berbagai distrik, yakni Distrik Wayer, Wernas, Seyolo, Satin, Tofot, Saifi, Kokoda, Metemani, Kais, dan Inanwatan.
Selama pelatihan, para peserta dibimbing secara langsung untuk membuat berbagai produk olahan seperti kripik singkong, roti, dan olahan minuman, serta menerima bantuan peralatan usaha berupa oven, mixer, dan blender dari pemerintah daerah.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sorong Selatan, Armed M. Adoy, SE., M.Si, mengatakan kegiatan ini merupakan program nasional yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ekonomi keluarga.
“Program KUBE ini bertujuan memberdayakan kelompok ibu-ibu, khususnya mama-mama Papua, agar bisa keluar dari kesulitan ekonomi. Melalui pelatihan seperti ini, mereka kita dorong untuk mandiri dan mampu mengembangkan usaha sendiri,” ujar Armed saat ditemui di sela kegiatan.
Menurutnya, Dinas Sosial akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap kelompok peserta agar hasil pelatihan tidak berhenti di kegiatan ini saja. Ia menambahkan, setiap kelompok usaha juga akan dilengkapi dengan akta notaris agar memiliki badan hukum yang sah.
“Ke depan kami akan memfasilitasi proses perizinan bagi produk olahan khas Sorong Selatan, seperti Keripik Pisang Sembra dan Keripik Keladi Sembra, agar bisa dipasarkan lebih luas sebagai produk unggulan daerah,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sorong Selatan turut hadir dan menyapa para peserta pelatihan di Gedung Putih sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pemberdayaan sosial bagi ibu-ibu kelompok usaha bersama.

Kehadiran beliau disambut hangat oleh peserta yang antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Sementara itu, Mama Yormika Homet dari Distrik Wayer mengaku sangat bersyukur dan antusias mengikuti pelatihan ini. Ia menilai kegiatan tersebut membuka peluang bagi para ibu rumah tangga untuk menambah penghasilan keluarga.
“Kegiatan ini bagus sekali untuk kami mama-mama yang punya usaha kecil bantu suami di rumah. Kami bisa belajar buat kue, keripik, dan dapat alat dari pemerintah untuk usaha,” tuturnya dengan senyum bangga.
Mama Yormika juga menyampaikan harapan agar pelatihan serupa bisa dilaksanakan di Distrik Metemani dan juga distrik-distrik lain, agar semakin banyak perempuan Papua yang mendapatkan kesempatan belajar dan berdaya secara ekonomi.
“Pemerintah sangat membantu kami. Dengan pelatihan seperti ini, kami bisa belajar dan bekerja, tidak hanya diam di rumah,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan berlangsung lancar dan penuh semangat. Usai pelatihan, para peserta menampilkan hasil olahan mereka dan berdiskusi tentang peluang pengembangan usaha ke depan.
Melalui program ini, Dinas Sosial Sorong Selatan berharap mama-mama Papua dapat menjadi pelaku usaha mikro yang tangguh, berdaya saing, serta berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan dan memperkuat ekonomi lokal di wilayah Sorong Selatan.