Matapapua-Maybrat: Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya melakukan berbagai upaya dalam rangka percepatan penurunan stunting yang diselenggarakan di Distrik Aitinyo Tengah, Selasa (25/7/2023).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Maybrat, Nikanor Kocu, S.Kep mengatakan, dalam upaya percepatan penurunan stunting dilakukan berbagai kegiatan diantaranya kegiatan mini lokakarya tingkat Distrik, orientasi kader PPKBD, TPPS dan TPK di Kampung KB Distrik Aitinyo Tengah, pergerakan aksi promosi dapur sehat atasi stunting (dahsyat), sosialisasi bina keluarga balita dalam pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan. Kegiatan tersebut dalam rangka upaya untuk penurunan stunting.
“Kami sudah turun di beberapa Distrik di Kabupaten Maybrat untuk memberikan sosialisasi untuk mempercepat penurunan angka stunting. Nah kali ini kami turun di Distrik Aitinyo Tengah dan puji Tuhan antusias Kepala Distrik, kepala Kampung dan para kader sangat luar biasa menyambut kegiatan tersebut,” terang Nikanor.
Dirinya menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari koordinator Bidan dan gizi terkait perkembangan ibu dan anak balita, remaja puteri yang diintervensi dan didampingi selama 6 bulan pada tahun 2023 diantaranya ibu hamil berjumlah 23 orang. Yang sudah bersalin sebanyak 11 orang, masih hamil 9 orang. Remaja puteri SMP AITINYO yang diedukasi kespro, dan gizi remaja, mendapat Tablet tambah darah 30 orang, sedangkan bayi balita : 100 anak.
“Ini semua kami mendapatkan laporan hasil kerja dari tenaga bidan dan gizi upaya percepatan penurunan stunting selama 6 bulan. Semua data kami selalu rekap dari semua Distrik sebagai bahan laporan kami,” jelasnya
Dirinya menambahkan selain sosialisasi, namun dilakukan juga pencanangan balai penyuluhan KB Distrik sebagai pusat penyuluhan, pengolahan data, pelayanan posyandu termasuk sekretariat Distrik Aitinyo Tengah oleh Kepala DPPKB bersama Kepala Distrik, kepala Kampung, kader dan petugas kesehatan.
“Setelah balai penyuluhan ini dicanangkan, semua pekerjaan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting ataupun rapat dapat dilakukan di balai ini. Karena ini juga sekaligus sebagai sekretariat. Jadi saya minta supaya dapat digunakan sebaik mungkin,” tambahnya
Dirinya berjanji akan mendatangi semua Distrik sehingga program nasional untuk penurunan angka stunting dapat diatasi dan Maybrat menjadi Nol Stunting.
“Kami targetkan bahwa tahun 2024, di Kabupaten Maybrat akan dinyatakan Nol Stunting. Karena kami sudah bekerja maksimal bersama semua pihak,” ungkap Nikanor.
Dalam kegiatan ini, Dinas tersebut memberikan bahan BKB KIT Stunting 1000 hari pertama kelahiran kepada kader, memberikan alat masak berupa kompor dan panci kepada kader untuk digunakan di dapur sehat atasi Stunting, memberikan telur kepada anak Stunting, gizi kurang dan ibu hamil serta menyerahkan SK pembentukan pokja Kampung keluarga berkualitas dan SK rumah data kependudukan di Kampung berkualitas se-Distrik Aitinyo Tengah.
Narasumber pada sosialisasi ini diantaranya Kelapa Dinas PPKB, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, koordinator Bidan dan Pj Gizi, Kepala Bidang KB dan kasie informasi data.
Discussion about this post