Matapapua-Maybrat: Gedung gereja GKI Jemaat Rafidim Temsos Klasis Ayamaru Kabupaten Maybrat dibangun sejak tahun 2013, kini berhasil diresmikan oleh ketua BPAM Sinode se-tanah Papua, Pdt. Adrikus Mofu didampingi Bupati Maybrat Bernard Sagrim, Kamis (20/5/2021) peresmian gedung gereja tersebut diawali dengan pengguntingan pita gedung pastori oleh ketua Klasis Ayamaru, Naomi Netty Howay sebagai wujud dapat dipergunakan oleh Pendata guna melayani jemaat GKI Rafidim Temsos.
Penantian jemaat untuk peresmian rumah Tuhan selama ini akhirnya tercapai sebagai tempat beribadah yang layak. Hal ini berkat bantuan keluarga Bernard Sagrim beserta berbagai pihak untuk berupaya menyelesaikan pembangunan hingga peresmian gereja tersebut.
Adrikus Mofu dalam sambutannya mengatakan, penyelesaian pembangunan gereja GKI Rafidim Temsos ini hingga peresmian merupakan campur tangan Tuhan dan warga jemaat merasa sukacita karena penantian yang cukup lama ini. Oleh karena itu, gedung gereja dapat dipergunakan sebagai tempat persekutuan beribadah.
“Hari ini adalah hari suka cita bagi kita semua terutama jemaat Rafidim Temsos karena gedung gereja ini sudah diresmikan. Oleh karena itu diharapkan agar semangat beribadah, semangat pelayanan rohani harus lebih tinggi lagi karena sudah memiliki gedung gereja baru,” tutur Adrikus.
Sementara itu, Bupati Maybrat Bernard Sagrim mengatakan, pembangunan gedung gereja tentu tidak mudah. Namun karena campur tangan Tuhan, dapat diselesaikan dengan baik.
“Ya pembangunan gedung gereja ini cukup lama dan melihat hal ini, kami sebagai keluarga dan orang tua dari kampung ini membantu pekerjaan ini sehingga dapat diresmikan pada hari ini,” terang Bernard
Hal ini karena kepeduliannya sebagai sesepuh di wilayah Temsos sehingga membantu pembangunan gedung gereja tersebut. Dari pantauan media ini, kepedulian keluarga Bernard Sagrim bukan saja pada pembangunan gereja di Temsos namun telah berbuat di banyak wilayah Maybrat dan luar wilayah Maybrat.
“Pembangunan ini pemerintah tidak menganggarkan dana, namun kami membantu dari segi keluarga. Ini juga atas dukungan dari semua warga jemaat,” tambahnya
Dijelaskan ketua panitia pembangunan sekaligus peresmian, Korneles mengatakan, pembangunan gedung gereja ini mendapat respon positif dari keluarga Bernard Sagrim dan berbagai pihak. Hal ini merupakan suatu kebahagiaan weluruh warga jemaat karena gedung gereja telah diresmikan untuk dapat dipergunakan sebagai tempat beribadah yang layak.
“Puji Tuhan, tanpa dukungan dari berbagai pihak ini, pasti pembangunan gedung gereja belum bisa diselesaikan. Dan ini kamin merasa senang seperti berada di surga karena telah memiliki gedung gereja yang baru,” tuturnya.
Korneles berharap kepada BPAM Sinode untuk memberikan pendeta defenitif di GKI Jemaat Rafidim Temsos untuk melayani warga jemaat secara merata. Meskipun gedung gereja dan pastori telah dibangun, namun masih mengalami kendala karena belum memiliki pendeta defenitif.
Discussion about this post