Matapapua-Maybrat: Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya mendatangi Kampung lokus Stunting Distrik Ayamaru Jaya, Selasa (18/7/2023)
Kunjungan tersebut terang Kepala Bidang KB pada DPPKB, Lince Kambu, S.Tr.Keb menjelaskan kehadiran OPD tersebut guna melakukan orientasi kader, TPPS dan TPK di kampung KB lokus Stunting, Distrik Ayamaru Jaya Kampung TEMEL, SOSIAN, SOAN, WARBO ( TEMSOS RAYA), dengan Sasaran memberikan penjelasan terkait peran fungsi dan tanggung jawab kepala Kampung sebagai Ketua TPPS tingkat Kampung dan Kader KB, Kader PKK, Bidan Dan PJ. Gizi sebagai tim pendamping keluarga (TPK ) dalam mendampingi, Mengintervensi stunting tingkat Kampung. Selain itu juga dilakukan pemberian telur kepada ibu hamil KEK beresiko stunting sehingga ibu sehat, janin dalam kandungan juga sehat.
“Kami Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Maybrat bekerja berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi secara berjenjang. Dan selalu bekerja sama dengan 12 OPD yang ada dengan menggunakan tugas dan fungsi OPD masing-masing,” terang Lince
Sementara itu, Kepala Distrik Ayamaru Jaya, Maikel Solosa mengaku bahwa di wilayahnya terdapat kasus stunting. Oleh karena itu, dirinya berharap agar adanya kerjasama dan perhatian dari OPD terkait guna menangani kasus stunting secara maksimal. Mengingat hanya sebagian OPD yang melakukan kerja sama yang baik. Karena kasus stunting ini harus ditangani bersama semua pihak.
“Kasus stunting ini harus ditangani secara serius oleh setiap OPD. Karena akan terdapat banyak masalah yang dihadapi masyarakat sehingga beresiko stunting. Seperti masalah jamban, air bersih, tempat tinggal, ketahanan pangan dan masih banyak masalah lainnya. Nah ini seharusnya siapa yang harus tangani? Jika masalah ini ditangani secara serius oleh OPD terkait, maka kasus stunting di Kabupaten Maybrat akan menurun bahkan menjadi Nol Stunting,” ujarnya
Dirinya mengaku bahwa telah melakukan pengawasan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama ibu hamil, ibu menyusui dan wanita usia subur di setiap Kampung agar selalu menjaga kesehatan sehingga terhindari dari kasus stunting karena sangat beresiko.
“Saya sudah arahkan kepala Kampung untuk memberikan sosialisasi dan bahkan saya sendiri juga sudah secara langsung turun ke setiap kampung untuk memberikan himbauan terkait cara hidup sehat guna mencegah stunting. Ini adalah tanggung jawab kami,” ungkapnya.
Melalui himbauan dan kerja sama yang baik dengan 12 OPD, kepala Distrik ini optimis bahwa kasus stunting di wilayahnya akan menjadi menurun. Hal ini karena diikuti dengan berbagai tindakan yang dilakukan bersama pihak terkait.
Hal ini dijelaskan tenaga Gizi pada bidang kesehatan percepatan penurunan stunting, Dorkas Yumte bahwa terdapat 9 kasus stunting di Distrik Ayamaru Jaya karena pengaruh kekurangan air bersih, tidak memiliki jamban, kekurangan ketahanan pangan dan masih banyak kekurangan yang dialami masyarakat setempat.
Melihat kekurangan yang dialami masyarakat, Dorkas berharap agar 12 OPD ini harus turun lapangan untuk melakukan survei sehingga bersama melakukan kolaborasi yang baik guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Maybrat.
“Kami dari tenaga kesehatan bagian Gizi selalu berharap agar 12 OPD ini bisa turun lapangan guna melihat secara langsung kekurangan yang dialami masyarakat. Karena selama ini hanya beberapa OPD saja yang turun lapangan dan menjawab kebutuhan, sementara OPD lainnya tidak melihat kasus ini. Nah kalau kasus ini ditangani bersama, pasti stunting di Maybrat akan berkurang bahkan menjadi Nol Stunting,” jelas Dorkas.
Dirinya mengaku bahwa tenaga kesehatan bagian Gizi dan bidan pada Puskesmas setempat telah melakukan pengumpulan data dan pendampingan, edukasi serta intervensi gizi terhadap bayi balita yang dinyatakan mengalami gizi buruk atau stunting agar bersama-sama mengatasi kasus tersebut.
Discussion about this post