SORONG – Dalam rangka pencegahan korupsi terintegrasi, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Tambrauw, Engelbertus Kocu mengajak seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) komitmen menjaga integritas melalui meningkatkan dan memenuhi indikator penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) serta hasil dari Survey Penilaian Integritas (SPI) sehingga dapat membawa perbaikan pengelolaan pemerintahan di Kabupaten Tambrauw.
Hal itu disampaikan Bupati Tambrauw usai mengikuti Rapat Koordinasi bersama KPK sekaligus sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tambrauw yang berlangsung di M Kyriat Hotel Sorong. Rabu, (06/07/2024).
” Rapat bersama KPK tadi bertujuan untuk menjalankan pemerintahan yang transparan, bersih dan akuntabel. Ada dua instrumen yang dipakai yaitu MCP dan SPI,” Ujar Engelbertus Kocu.
Dia mengatakan, meskipun pencapaian tata kelola MCP mencapai 100 persen tetapi jika integritas tidak dilaksanakan dengan baik maka tidak akan meberikan hasil yang baik bagi daerah.
” Buktinya Sulawesi Selatan MCP 90 persen tetapi gubernurnya masuk penjara. Jadi masing-masing OPD itu bekerja bukan berdasarkan aturan saja tetapi berdasarkan komitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku serta memiliki integritas agar dapat mencegah korupsi,”Jelasnya.
Dikesempatan yang sama, KepalaInspektorat Kabupaten Tambrauw, Yosinta Titik Lusianak menjelaskan bahwa untuk mencegah tindakan korupsi secara dini, Inspektorat melakukan consulting dan insurance.
” Tadi sudah kami bicarakan terkait pokok pikiran DPRD, sudah saya ingatkan sebagai peringatan awal bagi pemerintah daerah maupun DPRD supaya kedepan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” Ungkap Lusianak
Menurutnya, sejak awal Inspektorat sudah melalukan pengawalan pencegahan dari tahapan perencanaan sampai dengan pelaporan pertanggungjawaban.
” Setiap tahapan kami melakukan review dan evaluasi serta melakukan audit supaya semua bisa berjalan seaui dengan aturan,” Tutupnya.
Discussion about this post