Merauke (Mata Papua) – Bupati Merauke Romanus Mbaraka menyebutkan bahwa inflasi yang terjadi di daerah ini bersifat fluktuatif atau tidak menentu tergantung permintaan dan penawaran harga barang di tengah masyarakat.
Sebelumnya inflasi Merauke cukup baik berada di bawa angka nasional, namun kemudian berbanding terbalik menjadi tertinggi. Semua itu tergantung permintaan dan penawaran di tengah masyarakat, kata Bupati Romanus Mbaraka di Kantor DPR Merauke, Selasa (31/10).
Dia menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus melakukan upaya pengendalian inflasi dengan terus melakukan pengawasan terhadap harga barang di pasar.
Namun, kata Bupati, harga barang kita tidak bisa kendalikan. Saya kasih contoh saat ini harga cabe kecil di pasar Rp35.000 per kilogram dan harga cabe besar Rp15.000 per kilogram.
“Satu bulan kedepan permintaan akan semakin tinggi karena memasuki bulan Desember. Namun sebenarnya inflasi di Merauke fluktuatif tidak terlalu persoalan,” tambah dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Juli 2023 Merauke terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,10. Cukup baik dibawa angka nasional.
Namun naik pada Agustus 2023 Merauke terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,91 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,88. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 13,31persen, Kelompok Transportasi sebesar 9,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 8,6 persen.
Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,45 persen, kelompok Makanan, Minuman, dan tembakau sebesar 8,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,91 persen, kelompok Pendidikan sebesar 4,69 persen, kelompok Perlengkapan, Peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,95 persen.
Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,43 persen, kelompok perumahan, udara, lstrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,32 persen Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,49 persen.
Discussion about this post