• 15 Jul, 2025

Bupati Raja Ampat Lepas 23 Calon Jemaah Haji, Termuda 35 Tahun dan Tertua 80 Tahun

Bupati Raja Ampat Lepas 23 Calon Jemaah Haji, Termuda 35 Tahun dan Tertua 80 Tahun

MataPapua, RajaAmpat - jemaah calon haji asal Kabupaten Raja Ampat resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu, Kementerian Agama, Kamis (15/5/2025).

Dalam pelepasan tersebut, Bupati secara simbolis menyematkan tas haji kepada salah satu jemaah, menandai momen penuh haru dan harapan menuju Tanah Suci. Para jemaah terdiri dari 15 perempuan dan 8 laki-laki, dengan usia termuda 35 tahun dan tertua 80 tahun.

“Saya minta bapak ibu menjaga nama baik daerah dan bangsa selama di Tanah Suci. Jadilah duta yang tertib, disiplin, dan saling menopang sesama jemaah,” pesan Bupati Orideko dalam sambutannya.

Ia menegaskan pentingnya mengikuti semua arahan dan aturan dari petugas haji demi kelancaran dan keselamatan selama pelaksanaan ibadah. Tak hanya itu, ia juga meminta jemaah untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan di setiap tahapan perjalanan.

Para jemaah haji Raja Ampat sendiri sebelumnya telah mengikuti manasik haji selama satu minggu, guna memperkuat pemahaman ibadah dan kesiapan mental-spiritual mereka sebelum berangkat ke Mekkah.

Salah satu calon haji, Turah, warga Distrik Kota Waisai berusia 70 tahun, mengaku sangat bersyukur bisa berangkat tahun ini setelah menunggu selama 10 tahun sejak mendaftar di Kementerian Agama.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Semoga lancar, sehat, dan bisa jadi haji mabrur,” ujar Turah penuh haru.

Jemaah asal Raja Ampat tergabung dalam kloter 25 bersama jemaah dari Manokwari, Fak Fak, Sorong, Tambrauw, Maybrat, Bintuni, dan Teluk Wondama. Mereka dijadwalkan akan kembali ke tanah air pada 29 Juni 2025.

Pelepasan jemaah ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendampingi dan mendukung masyarakat yang menunaikan ibadah ke Tanah Suci, sekaligus menjadi momen kebanggaan bagi keluarga dan masyarakat Raja Ampat.