Matapapua – AIMAS : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sorong berkomitmen turunkan angka Stunting di Kabupaten Sorong. Hal ini diungkapkan, Philmona Yarollo, Kepala BKKBN Papua Barat dinAlun-alun Aimas pada Rabu (19/10/2022).
Philmona Yarollla mengatakan, didalam percepatan penurunan Stunting dibutuhlan dukungan dan kerjasama Pemerintah Kabupaten Sorong, khususnya para remaja sebagai salah satu sasaran dalam percepatan penurunan Stunting sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpers) 72 Tahun 2021.
” Ada lima sasaran, yang pertama adalah remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak balita. Hal ini merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Sorong bersama Kementrian Agama dan khususnya para remaja,” Ungkapnya saat memberikan sambutan di Alun-alun Aimas. Rabu (19/10/2022)
Menurutnya, didalam percepatan penurunan Stunting harus mengkonsumsi tablet tambah darah bagi para remaja. Untuk itu diharapkan agar adik-adik remaja putri yang mengkonsumsi tablet tambah darah ini akan di dampingi oleh dinas kesehatan.
” Kami sangat berharap kepada adik-adik remaja harus mengkomsumsi tablet tambah darah mulai sekarang karena adik-adik ini merupakan harapan bangsa dan kedepan sebagai calon ibu, jadi mulai sejak dini harus mempersiapkan diri dan kemudian menghindari pernikahan dini,”Jelasnya.
Dalam kesemlatan ini, Pejabat Ketua Tim Penggerak PKK Ny Anice Moso mengapresiasi atas kolaborasi dan sinergitas antara dinas terkait dalam penanganan penurunan angka Stunting di daerah ini. Tentu hal ini dapat mencapai sebuah tujuan yang luar biasa yaitu menurunkan angka stunting sesuai dengan harapan Pemerintah Kabupaten Sorong.
” Jadi kami sudah kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan program-program prioritas seperti pemberian makanan sehat dan pendampingan di setiap disyrik dan kampung untuk penyediaan dapur Stunting,” Jelas Ketua PKK
Selain Dapur Stunting, ada pembekalan bagi kader-kader yang di siapkan untuk menangani interfrensi Stunting langsung dari tingkat distrik agar kader-kader tersebut bisa memberikan informasi terkait penanganan Stunting sehingga angka Stunting ini bisa menurun.
” Untuk itu saya menghimbau kepada ibu-ibu yang qda di tingkat diastrik dan kamoung agar bisa medisiplinkan diri dan menjaga kesehatan, terutama untuk ibu-ibu hamil dan balita,” Tutupnya
Discussion about this post